Emiten

Pembayaran Dividen 4 Saham Cum Date Mulai Hari Ini (22/10), 2 Saham Layak Dilirik

Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:40 WIB
Pembayaran Dividen 4 Saham Cum Date Mulai Hari Ini (22/10), 2 Saham Layak Dilirik

ILUSTRASI. Pembayaran Dividen 4 Saham Cum Date Mulai Hari Ini (22/10), 2 Saham Layak Dilirik


Reporter: Dimas Andi  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Menjelang akhir bulan Oktober 2025, para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali disuguhi peluang emas untuk meraih cuan dari pembagian dividen interim. Lalu, saham pembayar dividen apa yang memiliki prospek cerah untuk investasi?

Sejumlah emiten dari berbagai sektor industri bersiap menebar dividen kepada pemegang sahamnya — tanda bahwa arus kas dan kepercayaan bisnis mereka masih kuat. Namun, di balik euforia pembagian dividen ini, para analis mengingatkan agar investor tetap jeli menilai fundamental dan prospek jangka panjang dari masing-masing emiten.

Emiten yang akan bayar dividen interim tersebut akan masuk tahap cum date mulai hari ini, Rabu 22 Oktober 2025. Cum date adalah periode suatu saham mengandung hak pembayaran dividen.

Investor yang ingin mendapatkan hak pembayaran dividen, wajib memiliki saham tersebut paling lambat saat cum date.

Baca Juga: BYD Atto 1 Tiba Di Jakarta, Penjualan BYD Diprediksi Ngegas Lagi, Cek Harganya

Daftar emiten pembayar dividen interim November 2025

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan, berikut daftar emiten yang akan melangsungkan cum dividen interim pada periode 22–30 Oktober 2025:

  1. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) — Dividen interim Rp 76 per saham, cum date 22 Oktober 2025.
  2. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) — Dividen interim Rp 25 per saham, cum date 23 Oktober 2025.
  3. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) — Dividen interim Rp 0,22 per saham, cum date 24 Oktober 2025.
  4. PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) — Dividen interim Rp 41 per saham, cum date 29 Oktober 2025.

Beberapa di antaranya bahkan menawarkan potensi dividend yield yang cukup menarik dibandingkan dengan rata-rata sektor masing-masing.

Baca Juga: BYD Recall 115.000 Mobil Listrik di China, Apakah di Indonesia Juga Ada Penarikan?

Emiten yang Layak Dicermati

Menurut Praska Putrantyo, CEO Edvisor Provina Visindo, tren maraknya pembagian dividen interim mencerminkan optimisme manajemen emiten terhadap kinerja dan prospek bisnis mereka.
“DVLA masih menarik dengan asumsi dividend yield sekitar 2,5%, sedikit di bawah rata-rata sektor kesehatan yang 3%, tapi tetap positif di tengah pasar yang fluktuatif,” ujar Praska, Selasa (21/10/2025).

Meski nilai dividen DVLA sedikit menurun dari tahun lalu (Rp 43 per saham di 2024), perusahaan ini tetap konsisten menjaga stabilitas keuangannya.

Sementara itu, DKFT tampil menjanjikan dengan dividend yield sekitar 3%, setara rata-rata sektor barang baku. Apalagi, tahun lalu DKFT sempat absen membagikan dividen, sehingga pembagian kali ini menjadi sinyal positif atas pemulihan kinerja keuangan mereka.

Tonton: Lawan Dominasi China, AS-Australia Investasi US$2 Miliar di Sektor Mineral Kritis

Dividen Menarik, Tapi Tetap Waspada

Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Utama, menilai pembagian dividen interim bisa menjadi sentimen positif di pasar, namun belum tentu mendorong investor berbondong-bondong masuk ke saham-saham tersebut.

“Nominal dividen memang kecil dibanding harga saham saat ini, jadi investor perlu realistis terhadap potensi imbal hasilnya,” ungkap Ekky.

Ia menambahkan, secara historis harga saham emiten pembagi dividen cenderung naik menjelang cum date, kemudian mengalami koreksi wajar setelahnya. Dengan demikian, investor harus jeli menentukan timing entry agar tidak terjebak di harga puncak.

Para analis sepakat bahwa pembagian dividen bukan satu-satunya indikator untuk menentukan pilihan investasi. Investor tetap perlu menilai laba bersih, utang, arus kas, dan prospek bisnis jangka panjang dari masing-masing emiten. “Ketika nominal dividen diumumkan dan terlihat menarik, biasanya harga saham sudah lebih dulu naik,” kata Ekky.

Karena itu, investor disarankan masuk saat harga saham masih undervalued atau menjelang cum date untuk mengoptimalkan dividend yield.

Baca Juga: Kalah Laris, Penjualan Mobil Listrik BYD Tergerus Wuling, Aion & VinFast Sept 2025

Rekomendasi Saham dan Target Harga

Praska menilai dua emiten berikut dapat menjadi perhatian utama investor di penghujung Oktober 2025:

  • DVLA (PT Darya Varia Laboratoria Tbk) — Target harga: Rp 1.700 per saham
  • DKFT (PT Central Omega Resources Tbk) — Target harga: Rp 800 per saham

Menurutnya, DKFT berpeluang menguat kembali ke area Rp 900 berkat kinerja kuartal III-2025 yang solid.

Ya, pembayaran dividen tahun 2025 menjadi momen menarik bagi para pemburu cuan pasar modal. Meski yield-nya tidak terlalu tinggi, stabilitas arus kas dan prospek bisnis emiten menjadi faktor penting yang menambah daya tariknya.

Namun, seperti yang diingatkan para analis, investasi bijak tidak hanya soal dividen. Pastikan keputusan Anda didasari analisis fundamental yang matang agar cuan tidak berubah jadi kerugian.

Selanjutnya: Rudal Rusia Guncang Kyiv, Picu Kebakaran dan Serpihan Puing di Ibu Kota Ukraina

Menarik Dibaca: 5 Tanaman Herbal yang Bantu Redakan Gejala Penyakit Lupus, Ini Daftar Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru