PP Presisi (PPRE) akantebar dividen tunai dari laba 2020, setara Rp 1,15 per saham

Kamis, 10 Juni 2021 | 07:25 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
PP Presisi (PPRE) akantebar dividen tunai dari laba 2020, setara Rp 1,15 per saham


PEMBAGIAN DIVIDEN - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2020. Keputusan itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rabu (9/6).

Pembagian dividen tunai PPRE sebesar Rp 11,7 miliar atau 20% dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 58,6 miliar. Setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sejumlah Rp 1,15 per saham.

Direktur Keuangan PT PP Presisi Tbk, Benny Pidakso mengakui pembagian dividen tahun ini turun dibandingkan tahun lalu.

"Walaupun jumlah dividen yang dibagikan mengalami penurunan dari tahun lalu, kami tetap akan membagikan dividen tunai di tengah situasi pandemi, sebagai wujud komitmen kami untuk meningkatkan shareholders value,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/6).

Baca Juga: PP Presisi menangkan tender proyek jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi III

Setelah dipotong sebesar 5% atau sebesar Rp 2,9 miliar sebagai cadangan wajib, sejumlah Rp 43,9 miliar atau sebesar 75% dialokasikan sebagai saldo laba ditahan. Dana tersebut untuk memperkuat struktur permodalan yang sangat diperlukan di tengah krisis pandemi Covid-19 ini.

 

 

Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Rully Noviandar menambahkan berkat strategi sustainability growth, perusahaan berhasil menghadapi tantangan pandemi Covid -19. Strategi itu meliputi inovasi, peningkatan kapabilitas di konstruksi (structure work) maupun non-konstruksi (jasa pertambangan), serta menekankan kembali pentingnya sustainability development melalui inisiatif 'green contractor'.

Rully menjelaskan, pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi PPRE untuk melakukan klasterisasi lini bisnis untuk tumbuh lebih dinamis.

Anak usaha PT PP (Persero) Tbk ini mengklasterisasi kapabilitas yang dimiliki menjadi konstruksi yang terdiri atas civil work & structure work, serta non konstruksi yang terdiri atas production plant, rental alat berat & jasa pertambangan," jelasnya.

"Dasar perusahaan melakukan klasterisasi adalah pemanfaatan resources dan asset agar lebih optimal serta perolehan pasar/proyek yang lebih fleksibel," sebutnya.

Melalui strategi itu diharapkan PP Presisi dapat terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, sepanjang 2021 PPRE membidik pendapatan Rp 3,4 triliun dengan laba bersih Rp 145 miliar. Sementara dari sisi kontrak baru, perusahaan mengincar Rp 3,7 triliun.

Selanjutnya: PP Presisi (PPRE) siapkan capex Rp 336 miliar tahun ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru