IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertenaga di akhir pekan lalu. IHSG menguat 0,42% ke level 6.694,02, Jumat (9/6). Selama sepekan, IHSG menguat 0,92%.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, pergerakan IHSG sepekan ini relatif menguat didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. World Bank merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 dari 4,8% menjadi 4,9%.
“Hal ini membangun ekspektasi positif akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% di tahun 2023, terutama di sisi konsumsi rumah tangga, bisa dijaga,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Jumat (9/6).
Inflasi di bulan Mei 2023 berada di 4% YoY, turun dari 4,33% YoY pada bulan April 2023. “Akan tetapi, indeks manufaktur Indonesia juga turun ke 50,3 di Mei 2023 dari 52,7 di April 2023. Kondisi terakhir sejalan dengan perlambatan aktivitas manufaktur global,” papar dia.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,92% Dalam Sepekan, Kenaikan Harga Komoditas Menyokong Bursa
Sentimen lain yang mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini berasal dari keputusan enam bank BUMN China untuk memangkas suku bunga simpanan pada Kamis (8/6) kemarin.
“Hal itu berpotensi mendorong bank sentral China untuk turut memangkas suku bunga acuan. Kebijakan ekspansif tersebut membangun ekspektasi pemulihan aktivitas ekonomi di China,” tutur dia.
Masih dari China, penurunan nilai ekspor 7,5% YoY di bulan Mei 2023, tercatat lebih dalam dari perkiraan yaitu sebesar -0,4% YoY. Akan tetapi, penurunan nilai impor 4,5% YoY di bulan Mei 2023 ternyata tidak sedalam yang diperkirakan yaitu -8% YoY.
“Hal ini akhirnya menekan pergerakan IHSG pada pekan ini terutama pada perdagangan Rabu (7/6),” imbuh dia.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.694 Pada Jumat (9/6), FILM, BMRI, ASII Paling Banyak Net Buy Asing
Rio memproyeksikan, IHSG akan menguat tipis pada awal perdagangan Senin (12/6) pekan depan dengan target level terdekat adalah menguji resistance level 6.730.
Salah satu sentimen positif berasal dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8% YoY menjadi 4,9% YoY di 2023 oleh World Bank.
Sementara dari eksternal, sentimen positif berasal dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pasca pemangkasan suku bunga deposito oleh bank BUMN besar di China pada pekan ini.
Baca Juga: IHSG Naik 0,42% ke 6.694 Hingga Tutup Pasar Jumat (9/6)
Selain itu, pasar juga mengantisipasi hasil FOMC The Fed pada Rabu (15/6) depan yang diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps.
“Pasar mengharapkan adanya petunjuk mengenai potensi terminal rate The Fed,” tutur dia.
Rio memprediksi, IHSG akan bergerak di level resistance 6.730 dan support di 6.600, dengan pivot di 6.680.
“Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, saham yang dapat dipertimbangkan pada Senin (12/6) meliputi BMRI, BBRI, BBCA, GOTO, KLBF, WIFI, MTEL, dan TOWR,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News