Prospek pasar obligasi tahun depan dinilai masih positif, ini faktor pendorongnya

Rabu, 11 November 2020 | 10:40 WIB   Reporter: Intan Nirmala Sari
Prospek pasar obligasi tahun depan dinilai masih positif, ini faktor pendorongnya


OBLIGASI - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat prospek positif pada transaksi obligasi Tanah Air di tahun depan. Untuk tahun ini, nilai rata-rata transaksi harian di pasar obligasi diklaim berhasil tembus Rp 40 triliun. 

Asal tahu saja, tahun ini BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar obligasi Rp 33,1 triliun atau naik 13,2% dari catatan tahun lalu Rp 29,23 triliun.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widoodo mengungkapkan, target Rp 37 triliun dibuat di awal tahun, sehingga dampak dari pandemi Covid-19 belum dirasa. Dia mengungkapkan, transaksi tahun ini didominasi oleh perbankan, atau sebanyak 69% dari total transaksi selama tiga bulan terakhir. 

"Transaksi dilakukan baik untuk kepentingan sendiri (treasury activities) ataupun kepentingan klien mereka," jelas Laksono kepada Kontan.co.id, Selasa (10/11). 

Baca Juga: Inilah Surat Berharga Negara Ritel yang Telah Diterbitkan di Tahun Ini

Untuk target tahun depan, rencananya BEI akan mereview kembali target tersebut, mengingat transaksi hingga Agustus 2020 sudah menembus rata-rata Rp 40 triliun per harinya. 

"Kemungkinan akan naik dari Rp 37 triliun target saat ini," kata Laksono.

Bahkan, Laksono meyakini bahwa prospek penerbitan obligasi baik pemerintah dan swasta pasti akan lebih banyak di tahun depan. Hal itu sejalan dengan recovery ekonomi, khususnya pasca masa pandemi yang mulai mereda.

Sebagai informasi, data BEI menunjukkan hingga Agustus 2020 sebanyak 71,76% kepemilikan obligasi negara dikuasai domestik, sedangkan 28,24% dikuasai asing. Komposisi kepemilikan asing tersebut tercatat turun dibandingkan 2019 yang mencapai 38,57%.

"Penurunan karena dampak dari Covid-19, dimana asing banyak keluar saat itu," tambahnya.

Menariknya, untuk kepemilikan asing di surat utang korporasi per Agustus 2020 justru naik menjadi 7,73% dibandingkan catatan akhir 2019 yakni 7,53%. Dimana, untuk kepemilikan domestik hingga Agustus 2020 mencapai 92,27%.

Selanjutnya: Simak rekomendasi portofolio investasi pasca terpilihnya Biden sebagai presiden AS

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru