EMITEN - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencetak kinerja cemerlang sepanjang tahun lalu. Emiten komponen otomotif Grup Astra ini berhasil meraih laba bersih senilai Rp 1,32 triliun pada tahun buku 2022.
Hasil itu mencerminkan pertumbuhan 117% secara tahunan (Year on Year/YoY). Sebagai perbandingan, pada tahun 2021, AUTO mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 611,34 miliar.
Lonjakan bottom line AUTO didorong oleh pertumbuhan top line. Pada tahun lalu AUTO mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 18,58 triliun, meningkat 22,64% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 15,15 triliun.
Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan AUTO ditopang oleh segmen penjualan barang senilai Rp 18,40 triliun dan pendapatan jasa sebesar Rp 174,85 miliar. Masing-masing tumbuh 22,50% dan 35,19% secara YoY.
Baca Juga: Tambah Outlet dan Infrastruktur EV, Astra Otoparts (AUTO) Siapkan Capex Rp 500 M
Pendapatan dari pihak-pihak berelasi tercatat senilai Rp 6,56 triliun, naik 24,47% (YoY). Kontribusi terbesar datang dari PT Astra Honda Motor senilai Rp 3,70 triliun dan PT Astra Daihatsu Motor sebesar Rp 1,68 triliun.
Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga didominasi oleh pasar lokal senilai Rp 10,42 triliun dan ekspor Rp 1,58 triliun. Masing-masing meningkat 23,31% dan 11,26%.
Seiring lonjakan penjualan, beban pokok pendapatan AUTO juga meningkat 19,56% menjadi Rp 15,89 triliun sepanjang 2022. Pada tahun 2021, AUTO menanggung beban pokok pendapatan senilai Rp 13,29 triliun.
Dengan hasil tersebut, laba bruto AUTO pun meningkat 44,08% secara YoY. Dari posisi laba bruto Rp 1,86 triliun menjadi Rp 2,68 triliun sampai tutup tahun 2022.
Setelah dijumlah dengan berbagai pos seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, biaya keuangan, beban pajak penghasilan, serta bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama, AUTO membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,47 triliun. Melesat 132,19% secara YoY.
Sejalan dengan meningkatnya kinerja keuangan, AUTO pun membukukan kenaikan laba per saham - dasar dan dilusian. Dari posisi Rp 127 menjadi Rp 275 pada tahun buku 2022.
Tak hanya dari sisi kinerja keuangan, nilai aset AUTO juga meningkat. Dari posisi Rp 16,94 triliun pada 2021 menjadi Rp 18,52 triliun pada 2022. Jumlah aset AUTO terdiri dari aset lancar Rp 7,82 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp 10,69 triliun.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Siapkan Belanja Modal hingga Rp 1 Triliun pada Tahun Ini
Di sisi lain, jumlah liabilitas AUTO juga bertambah dari Rp 5,10 triliun menjadi Rp 5,46 triliun pada tahun buku 2022. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 4,65 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 817,49 miliar.
Dari sisi ekuitas, AUTO memiliki Rp 13,05 triliun. Naik dibandingkan posisi ekuitas AUTO pada 2021 senilai Rp 11,84 triliun. Ekuitas AUTO pada tahun 2022 terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 11,93 triliun dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp 1,11 triliun.
Pada perdagangan kemarin (21/2), harga saham AUTO ditutup melesat 8,80% ke posisi Rp 1.545 per lembar saham. Mencerminkan kenaikan 5,82% secara year to date (YtD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News