IHSG - JAKARTA. Setelah dua hari menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus menyerah berada zona merah pada akhir perdagangan, Rabu (6/4). IHSG melemah 0,62% atau 44,08 poin ke level 7.104,22 pada hari ini.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai, pelemahan IHSG bergerak seiringan dengan pelemahan bursa saham global. Kekhawatiran datang dari Amerika Serikat setelah mengatakan akan lebih agresif dalam menentukan kebijakan ekonomi. Alhasil pasar saham tertekan.
Dennies mencermati secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume cukup tinggi diperkirakan ISHG akan melemah pada perdagangan besok Kamis (7/4). IHSG akan menguji support di level 7.080-7.056 dan resistance di antara 7.137-7.170.
Baca Juga: Arus Dana Asing Masih Deras Masuk Pasar Modal Indonesia Sejak Awal 2022
"Pergerakan diperkirakan dipengaruhi aksi profit taking setelah sepekan terakhir menguat. Di sisi lain masih ada kekhawatiran dari sentimen global," tulisnya dalam riset yang diterima kontan.co.id, Rabu (6/4).
Senada dengan Dennies, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG rawan mengalami koreksi lanjutan. Valdy dengan menjelaskan IHSG akan bergerak di resistance 7.130 dengan support 7.050.
Valdy menjelaskan sebagian besar saham produsen batu bara terindikasi rawan profit taking bersamaan dengan melonjaknya saham batu bara yang menjadi penopang IHSG pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Meski IHSG Turun ke 7.104 pada Rabu (6/4), Net Buy Asing Masih Deras
"Masih dari eksternal, pelaku pasar juga akan merespon clue terkait kenaikan the Fed Rate dan pengurangan neraca oleh the Fed pada Kamis dini hari WIB," ujar Valdy dalam riset, Rabu (6/4).
Sementara itu, Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata menjelaskan IHSG kemungkinan besar akan menguji support atau limited downside alias melemah tipis. IHSG akan bergerak di kisaran support 7.065-7.030 dan resistance 7.150-7.250.
Untuk perdagangan Kamis (7/4), Dennies merekomendasikan investor mencermati saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan target harga Rp 2.590-Rp 2.640, PT Erajaya Swasembada Citra Tbk (ERAA) Rp 620-Rp 640 dan PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) Rp 1.010-Rp 1.030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News