KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan kinerja keuangan semester I 2025. Kabar baiknya, rugi bersih GOTO makin menyusut.
Perbaikan kinerja ini menjadi katalis positif bagi prospek saham GOTO.
Melansir laporan keuangan per Juni 2025, GOTO meraup pendapatan bersih Rp 8,55 triliun, meningkat 10,62% secara tahunan (YoY) dari Rp 7,73 triliun.
Kenaikan pendapatan bersih GOTO juga diiringi penyusutan jumlah biaya dan beban. Di semester I-2025, jumlah biaya dan beban yang ditanggung GOTO mencapai Rp 8,73 triliun atau menyusut 7,76% YoY.
Baca Juga: GOTO Optimistis Capai Target EBITDA yang Disesuaikan Rp 1,6 Triliun
Secara operasional, rugi usaha GOTO mencapai Rp 171,59 miliar di paruh pertama 2025. Pos ini turun signifikan atau terpangkas sekitar 90% YoY dari Rp 1,72 triliun di semester I-2024.
Alhasil, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO menyusut 78,51% secara tahunan menjadi Rp 580,01 miliar di semester I-2025 dari Rp 2,69 triliun.
Perbaikan Kinerja Berlanjut
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memproyeksikan, tren perbaikan kinerja GOTO terutama pemangkasan rugi bersih berpotensi akan terus belanjut hingga tutup tahun.
Ini berkaca dari pendapatan GOTO yang tumbuh double digit, diiringi penyusutan jumlah beban. Apalagi GOTO baru menyelesaikan program migrasi cloud yang bisa meningkatkan efisiensi.
“Mungkin GOTO belum bisa mencetak laba bersih, tetapi tren penurunan rugi bersih paling realistis dan harus terus dipertahankan GOTO,” kata Nafan kepada Kontan, Rabu (13/8/2025).
Nafan merekomendasikan akumulasi beli GOTO dengan target harga di Rp 74 per saham. Adapun hingga akhir perdagangan Rabu (13/8/2025), GOTO parkir di level Rp 64 atau turun 1,54%.
Baca Juga: Cetak Rekor Lagi, GOTO Catatkan EBITDA Positif di Kuartal II 2025
Selanjutnya: Pergerakan Rupiah Menanti Arah Bunga The Fed
Menarik Dibaca: Honor 400 Pro Mengusung Fitur Fast Charging 100W? Nggak Perlu Power Bank Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News