Rencana penggunaan dana penjualan tiga pabrik milik Waskita Beton Precast (WSBP)

Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:45 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Rencana penggunaan dana penjualan tiga pabrik milik Waskita Beton Precast (WSBP)


EMITEN -  JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bakal melepas tiga pabrik miliknya senilai Rp 709 miliar melalui penawaran tender pada 3 November mendatang.

Ketiga Pabrik tersebut terletak di Klaten, Cibitung, dan Karawang. Kondisi seluruh pabrik beton pracetak yang ditawarkan tersebut masih beroperasi.

Rincian harga indikasi untuk Plant Klaten sebesar Rp 176,50 miliar, Plant Cibitung sebesar Rp 115 miliar, dan Plant Karawang senilai Rp 417,50 miliar, dengan demikian total 3 aset tersebut senilai Rp 709 miliar.

Adapun penjualan pabrik beton tersebut mencakup penjualan atas tanah dan bangunan pabrik beton pracetak, bangunan pendukung serta mesin dan peralatan produksi.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) bakal menjual 3 pabrik senilai Rp 709 miliar

Sekretaris Perusahaan WSBP Fandy Dewanto mengatakan, dana hasil dari divestasi ketiga aset itu akan digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur dalam rangka restrukturisasi.

Dalam catatan Kontan, Waskita Beton Precast sudah lima kali digugat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Mengacu laporan keuangan Semester 1-2021, WSBP memiliki total liabilitas Rp 9,19 triliun dengan rincian liabilitas jangka pendek Rp 7,16 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 2,04 triliun.

 

 

Guna membereskan permasalahan utangnya, WBP juga tengah melakukan diskusi dengan seluruh kreditur dalam rangka restrukturisasi keuangan.

“Selain itu, WSBP juga berupaya meningkatkan kas masuk dari pembayaran proyek, serta melakukan divestasi aset pabrik precast yang ditargetkan untuk segera diselesaikan pada kuartal IV 2021 atau awal tahun 2022,” katanya pada Kontan.co.id, Senin (11/10).

Selanjutnya: Hutama Karya targetkan ruas tol Pekanbaru-Bangkinang beroperasi fungsional akhir 2021

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru