Repower Asia Indonesia (REAL) targetkan penjualan di 2021 capai Rp 30,50 miliar

Rabu, 16 Desember 2020 | 07:15 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Repower Asia Indonesia (REAL) targetkan penjualan di 2021 capai Rp 30,50 miliar


TARGET KINERJA EMITEN - JAKARTA. Emiten properti PT Repower Indonesia Tbk (REAL) optimistis kinerja di 2021 bakal membaik. Buktinya perusahaan memprediksi pendapatannya di 2021 mendatang kembali tumbuh.

"Kami menargetkan penjualan kami dapat meningkat 76% dibanding target tahun ini menjadi Rp 30,50 miliar," kata Direktur Utama REAL Aulia Firdaus dalam acara public expose virtual, Selasa (15/12).

Menurut dia, penjualan di tahun depan berasal dari satu proyek yang sudah berjalan, yakni Botanical Puri Asri. REAL tengah menjalankan pembangunan Tahap II yang pelaksanaan grounbreaking-nya berlangsung pada 27 September 2020.

REAL akan membangun secara bertahap 27 unit rumah bersamaan dengan fasilitas masjid, kolam renang, dan sport club. Hunian rumah tapak yang berlokasi di Depok ini menyasar segmentasi pasar menengah dengan total luas kawasan lebih dari 1,8 hektare (ha).

Baca Juga: Repower Asia (REAL) mulai pengerjaan proyek Perumahan Botanical Puri Asri Tahap II

Untuk tahun ini, REAL harus merevisi ke bawah target penjualannya menjadi Rp 17,86 miliar. Asal tahu saja, jumlah ini turun 75,51% dari target penjualan awal yang sebesar Rp 72,92 miliar.

Direktur REAL Andy Kusuma Natanael menjelaskan, penurunan target ini disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19 yang melemahkan permintaan properti. "Rasa optimistis kami untuk mencapai target awal terbentur dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang," kata dia 

Meskipun begitu, revisi target penjualan tersebut masih lebih tinggi 90% dari realisasi penjualan tahun lalu. Pada 2019, REAL berhasil membukukan penjualan Rp 10,13 miliar.

Untuk tahun 2021, REAL optimistis sektor properti akan kembali bangkit. Menurut Andy, tahun 2021 merupakan titik balik karena ekonomi berbagai negara, termasuk Indonesia mulai tumbuh setelah tercatat negatif sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19.

Dia merujuk Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) yang memprediksi bahwa ekonomi global 2021 akan tumbuh 4% dan 5,1% pada 2022. Sementara untuk 2020, OECD memproyeksi ekonomi global minus 2,4%.

Selain itu, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) November 2020, pertumbuhan PDB industri real estate pada kuartal III-2020 masih positif 1,98% dan berkontribusi sebesar 2,93%  terhadap PDB. "Jadi, sektor real estate di mana aktivitas jual beli properti termasuk di dalamnya masih menunjukkan pertumbuhan yang positif di tengah pertumbuhan ekonomi yang negatif," ucap Andy.

 

Selanjutnya: Beli rumah dengan KPR tanpa nyicil dulu, solusi genjot penjualan di tengah pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru