RUPIAH - JAKARTA. Kasus virus Covid-19 varian omicron terus bertambah. Nilai tukar rupiah bergerak melemah di hadapan dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Rabu (29/12), rupiah melemah 0,30% ke Rp 14.256 per dolar AS. Sedangkan, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,20% ke Rp 14.265 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengamati sentimen negatif menyelimuti nilai tukar rupiah. Dari dalam negeri, pelaku pasar dibuat khawatir dengan penambahan kasus Covid-19 varian omicron yang kini menjadi 68 kasus.
Senada, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pergerakan rupiah selanjutnya akan dipengaruhi oleh perkembangan kasus omicron di dalam negeri.
Baca Juga: Mengintip Arah Pergerakan Harga Logam Mulia pada Tahun Depan
Sementara itu, tren pergerakan rupiah ia proyeksikan masih akan cenderung melemah karena di pekan ini pelaku pasar menantikan data tenaga kerja AS yang diproyeksikan lebih baik.
Faisyal juga melihat pelaku pasar mulai kembali melirik dollar AS karena kenaikan potensi kenaikan suku bunga di tahun depan yang semakin dekat.
Faisyal memproyeksikan pergerakan rupiah di Kamis (30/12), masih akan bergantung pada perkembangan kasus varian omicron.
Faisyal mengekspektasikan rentang rupiah di Rp 14.220 per dolar AS-Rp 14.300 per dolar AS. Rentang rupiah dari Reny di Rp 14.205 per dolar AS-Rp 14.258 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News