REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, saham PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) menguat hingga 32,91% ke harga Rp 210 per saham. Dalam sebulan, saham LRNA sudah melesat 73,55% dan secara year to date naik 60,31%.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, secara bisnis sektor transportasi masih stagnan seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia memprediksi sampai tutup tahun ini kinerja LRNA masih tertekan.
"Kinerja tahun ini masih berpotensi mencatatkan net loss, mengingat dampak Covid-19 menyebabkan kinerja emiten ini tertekan," ungkapnya, Minggu (6/12).
Sampai semester pertama tahun ini, pendapatan LRNA merosot 51,11% menjadi Rp 29,70 miliar dari Rp 60,75 miliar pada semester pertama tahun lalu.
Baca Juga: Libur panjang akhir Oktober lalu, penumpang Lorena (LRNA) stagnan
Rinciannya, pendapatan bus AKAP menurun dari Rp 53,88 miliar menjadi hanya Rp24,80 miliar. Begitu pula dengan pendapatan shuttle bus dan bus AKAP jarak pendek yang masing-masing Rp 3,00 miliar dan Rp 1,21 miliar. Namun demikian, pendapatan dari lini angkutan bandara melonjak 500% menjadi Rp 688,95 juta dari hanya Rp 102,78juta.
Di saat yang sama LRNA tercatat merugi Rp 4,78 miliar, padahal pada periode yang sama tahun lalu emiten ini masih mencetak laba Rp 16,58 miliar.
Nafan menyebutkan emiten ini akan kembali bergairah seiring dengan meningkatnya permintaan.
Dilihat dari valuasinya, saham LRNA masih terbilang murah. Nafan bilang saat ini PER LRNA masih -1,9x. Ia menyarankan pelaku pasar untuk hold saham LRNA dengan target harga Rp 234.
Selanjutnya: Antisipasi dampak Covid-19, Eka Sari Lorena (LRNA) batasi layanan operasional AKAP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News