Selamat Sempurna (SMSM) realisasikan 70% belanja modal

Jumat, 10 September 2021 | 09:15 WIB   Reporter: Filemon Agung
Selamat Sempurna (SMSM) realisasikan 70% belanja modal


EMITEN - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) memastikan realisasi belanja modal alias capital expenditure (capex) kini mencapai 70%.

Direktur SMSM Ang Andri Pribadi mengungkapkan alokasi belanja modal pada tahun ini mencapai Rp 150 miliar atau lebih tinggi ketimbang rata-rata alokasi tiap tahunnya. Andri menambahkan, kenaikan alokasi ini dikarenakan pembelian warehouse yang dilakukan anak perusahaan di Thailand.

"Capex secara konsolidasi diperkirakan Rp 150 miliar karena adanya pembelian warehouse di anak usaha kami di Thailand kurang lebih Rp 40 miliar," ujar Andri dalam gelaran Public Expose Virtual, Kamis (9/9).

Andri menambahkan hingga saat ini maka realisasi belanja modal telah mencapai 70% atau sekitar Rp 105 miliar. Ia pun memastikan alokasi belanja modal untuk tahun depan diperkirakan bakal kembali pada kisaran normal sebesar Rp 100 miliar.

Baca Juga: Optimistis, Selamat Sempurna (SMSM) targetkan penjualan naik 20% di tahun ini

Andri melanjutkan, sejauh ini perusahaan memang belum memiliki rencana ekspansi pada tahun ini mengingat utilisasi fasilitas yang masih rendah. "Utilisasi belum terlalu tinggi, masih sekitar 50% sampai 60% sehingga ke depannya kami belum melihat perlunya capex besar," kata Andri.

Namun, Andri tak menampik ke depannya pihaknya tetap berupaya untuk melihat peluang-peluang yang dimungkinkan dalam melakukan ekspansi. Menurutnya, perusahaan memiliki program untuk menjalankan akuisisi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan lini produksi SMSM. Namun, rencana ekspansi ini akan dilakukan secara konservatif.

Antisipasi perkembangan kendaraan listrik

Disisi lain, kian maraknya rencana pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) membuat SMSM juga berupaya melakukan antisipasi. Andri mengungkapkan, jika merujuk riset-riset yang ada maka peralihan menuju EV masih akan terjadi untuk kurun waktu yang lama. Dalam momen tersebut maka upaya antisipasi tetap dilakukan perusahaan.

 

 

Salah satunya dengan memfokuskan produksi komponen dari yang sebelumnya didominasi untuk sektor otomotif kini mulai menyasar heavy equipment. "Kami juga sudah antisipasi dengan shifting produk dari sebelumnya lebih banyak otomotif ke heavy equipment untuk pertanian, konstruksi, marine dan pertambangan yang sepertinya masih panjang (lama) untuk menggunakan listrik ke depan," jelas Andri.

Andri memastikan, pihaknya siap untuk menghadapi perkembangan EV apalagi sejumlah komponen yang diproduksi juga dinilai masih dibutuhkan untuk kendaraan listrik antara lain filter dan radiator kendati tak sebanyak kebutuhan pada kendaraan bermesin konvensional.

Selain komponen otomotif, manajemen SMSM cukup optimistis dengan perkembangan produk air purifier yang telah dimulai perusahaan pada awal tahun ini. Dengan masih berlangsungnya pandemi serta meningkatnya perhatian masyarakat pada kualitas udara maka pengembangan produk air purifier diyakini dapat kian meningkat.

"Air purifier yang mulai awal tahun ini kelihatan cukup menggembirakan perkembangannya. Demand-nya juga besar sehingga penjualan memperlihatkan pertumbuhan yang cukup baik," pungkas Andri.

Selanjutnya: Optimistis, Selamat Sempurna (SMSM) targetkan penjualan naik 20% di tahun ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru