EMITEN - JAKARTA. Emiten pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sudah menyerap modal belanja alias capital expenditure (capex) sebanyak Rp 15 triliun sepanjang semester I-2023.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan hingga Juni 2023, TLKM telah menggunakan belanja modal sebesar Rp 15 triliun atau 20,5% dari total pendapatan. Untuk gambaran, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp 73,47 triliun per 30 Juni 2023. Nilai itu tumbuh 2,07% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 71,98 triliun.
"Anggaran ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik," jelas dia dalam keterangannya, Sabtu (29/7).
Ririek menjelaskan pada bisnis fixed, belanja modal digunakan untuk pengembangan akses fiber optik, infrastruktur kabel laut dan proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center.
Baca Juga: Saratoga (SRTG) Raih Pendapatan Dividen Rp 1,5 Triliun pada Semester I
Selain itu, lanjut dia, belanja modal juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G serta penguatan sistem IT.
Realisasi capex paruh pertama tahun ini lebih tinggi 11,11% dibandingkan semester I-2022. Adapun pada periode Januari–Juni 2022, TLKM telah menggunakan capex sebesar Rp 13,5 triliun.
Meski begitu, penggunaan belanja modal dari tahun sebelumnya pun tak jauh berbeda. Capex digunakan untuk pengembangan infrastruktur jaringan, peningkatan jaringan dan akses fiber optik.
Sejalan dengan optimalisasi capex tersebut, sepanjang semester I-2023 ini, Telkom telah menggunakan kas bersih untuk aktivitas investasi sebanyak Rp 17,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News