Simak deretan saham pilihan Mirae Asset Sekuritas menjelang tutup tahun 2020

Senin, 07 Desember 2020 | 18:40 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Simak deretan saham pilihan Mirae Asset Sekuritas menjelang tutup tahun 2020


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini akan bersemi di bulan Desember ini. Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menyebut, IHSG selalu membukukan kenaikan bulanan di bulan Desember setiap tahunnya sejak tahun 2001, dengan rata-rata kenaikan bulanan sebesar 4,43%.

Di Desember ini pun, Hariyanto memperkirakan IHSG akan terus berkinerja baik. “Target IHSG akhir tahun 2020 kami berada di 5.900,” tulis Hariyanto dalam riset, Senin (7/12).

Selama pasar dalam fase bearish, sektor keuangan, properti, dan sebagian besar sektor terkait komoditas turun secara dramatis. Di sisi lain, sektor barang konsumsi mengalami penurunan paling minim seiring sifat difensifnya, sementara sektor pertanian, pertambangan, dan keuangan termasuk yang paling tertekan oleh pasar.

Baca Juga: Vaksin corona tiba, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) melesat

Hariyanto juga mengatakan sektor perbankan adalah sektor  yang paling tidak disukai oleh investor asing selama masa awal pandemi. Namun, ketika pasar mulai memasuki fase pemulihan, sektor keuangan dan komoditas mengalami pemulihan lebih cepat, sementara sektor konsumer dan infrastruktur menjadi kurang agresif.

Menariknya, sektor properti terlihat pulih secara agresif akhir-akhir ini sejak bulan November meskipun hanya memiliki sedikit  katalis. Mirae Asset menilai hal ini terkait dengan kinerja secara year-to-date (YTD) yang turun paling dalam dan valuasinya yang sudah banyak tertekan.

Mirae Asset meningkatkan eksposurnya ke saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), saham berbasis komoditas terutama pertambangan batubara dan emas yakni PT United Tractors Tbk (UNTR), dan saham pakan ternak yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Mirae Asset menambahkan saham BBNI, JPFA, dan UNTR ke dalam daftar pilihan teratas (top picks) sebagai pengganti saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(ICBP), dan  PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Baca Juga: Wow! IHSG melejit 1,67% ke 5.907 pada akhir sesi pertama Senin (7/12)

UNTR dinilai atraktif karena Hariyanto menilai pasar belum sepenuhnya memperhitungkan dampak positif dari realisasi harga emas yang lebih tinggi terhadap pendapatan UNTR di 2021.

Dia mengatakan, UNTR seharusnya menikmati realisasi harga emas yang jauh lebih tinggi pada tahun 2021. Hal ini karena lindung nilai (hedging) harga emas atas 70% dari volume penjualan emas UNTR akan berakhir pada Februari 2021.

Mulai Maret 2021 dan seterusnya, entitas anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut hanya akan melakukan lindung nilai terhadap harga emas sekitar 20% dari volume penjualan emasnya.

Sementara itu, Mirae Asset menyukai JPFA karena sektor perunggasan yang terus mengalami pemulihan.  “Kami meyakini bahwa JPFA kemungkinan akan menghadirkan ekspansi margin yang lebih luas dan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi karena efek basis rendah (low-base effect) pada tahun 2020,” sambung Hariyanto.

Mirae Asset memperkirakan harga saham JPFA akan terus menguat di balik kesenjangan valuasinya yang cukup lebar dengan pesaingnya, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Baca Juga: Profitabilitas emiten barang konsumsi membaik, ini rekomendasi saham dari Mirae Asset

Adapun saham pilihan utama bulanan dari Mirae Asset untuk periode Desember yakni cenderung ke saham sektor perbankan, unggas, dan saham berbasis komoditas seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), nikel, batubara, dan emas.

Saham pilihan Mirae Asset diantaranya UNTR, JPFA, BBNI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Saham-saham pilihan Mirae Asset ini pun mampu mengungguli kinerja IHSG. Per 4 Desember 2020, top picks dengan bobot yang sama menghasilkan akumulasi return sebesar 17,1%,  dibandingkan dengan return IHSG yang masih minus 9,1% sejak dimulainya laporan top picks bulanan Mirae Asset  pada Agustus 2019. Oleh karena itu, top picks dari Mirae Asset mampu mengungguli IHSG sebesar 26,2 %.

Selanjutnya: IHSG menguat, simak rekomendasi saham hari ini (7/12) dari Samuel Sekuritas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru