Simak proyeksi IHSG pada perdagangan Jumat (25/6) pasca ditutup melemah kemarin

Jumat, 25 Juni 2021 | 06:35 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Simak proyeksi IHSG pada perdagangan Jumat (25/6) pasca ditutup melemah kemarin


BURSA EFEK / BURSA SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah setelah melemah 0,37% ke level 6.012,056 pada perdagangan Kamis (24/6).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, mengatakan, pelemahan IHSG hari ini diperkirakan karena adanya faktor ambil untung atau profit taking. Selain itu, secara teknikal, MNC Sekuritas juga sudah memperkirakan adanya potensi pelemahan IHSG pada hari ini.

Untuk besok, pelaku pasar masih akan mengkhawatirkan perkembangan kasus Covid-19 serta penanganannya di Indonesia. Pada hari ini, kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali bertambah 20.575 orang.  Ini merupakan rekor tertinggi dalam penambahan kasus baru dalam satu hari sejak pandemi melanda Indonesia.

“IHSG kami perkirakan bergerak sideways cenderung terkoreksi dengan level support 6.000 dan resistance 6.080,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6). Untuk perdagangan besok, para pelaku pasar dapat mencermati saham BBRI, TBIG, dan GGRM.

Baca Juga: Saham-saham ini banyak dijual asing saat IHSG tertekan pada Kamis (24/6)

Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menilai, faktor utama yang mempengaruhi pergerakan indeks yakni masih terkait dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkup domestik.

Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran investor akan pemulihan  ekonomi Indonesia pada kuartal kedua ini, yang sebelumnya sempat diproyeksikan akan tumbuh positif hingga 8%. “Risiko pasar secara domestik saat ini cenderung meningkat,’ tutur Regina.

Hari ini (24/6) baru saja dirilis data indikator ekonomi yakni Loan Growth Indonesia yang rilisnya sesuai dengan proyeksi yang dipasang Erdikha, yakni mengalami peningkatan namun masih cenderung terkontraksi, dari sebelumnya -2,28% menjadi -1,3%.

Meski data tersebut membaik, dia melihat respon pasar tidak begitu signifikan terhadap data ini, karena memang lagi-lagi fokus pasar saat ini lebih kepada perkembangan kasus Covid-19.

Baca Juga: IHSG kembali terkoreksi di tengah menghijaunya bursa Asia, Kamis (24/6)

Pasar juga sedang menunggu tindakan apa yang nantinya akan dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir penyebaran, serta dampaknya akan terasa terhadap sektor apa saja.

Untuk Jumat (25/6), Erdikha Elit Sekuritas memproyeksikan IHSG masih akan cenderung bergerak konsolidasi dengan kecenderungan masih melemah, terutama diakibatkan faktor domestik terkait kasus Covid-19.

Selain itu, terdapat pula data-data ekonomi eksternal diantaranya personal consumption expenditures (PCE) price index Amerika Serikat (AS) yang mana kenaikannya nanti akan menjadi salah satu pendorong bagi inflasi AS.

Baca Juga: IHSG melemah 0,37% ke 6.012 di perdagangan Kamis (24/6), net buy asing Rp 86,78 M

Ini juga merupakan salah satu indikator yang diperhatikan oleh para pelaku pasar guna melihat kebijakan bank sentral The Fed ke depannya.  Namun, data ini dinilai berpengaruh cukup minim terhadap indeks.

PCE Price Index sebelumnya  berada di level 3,6% secara tahunan dan diproyeksikan tumbuh menjadi 4,2%, sedangkan secara bulanan diproyeksikan naik menjadi 0,8% dari sebelumnya 0,6%.

“Sehingga berdasarkan beberapa hal tersebut kami memproyeksikan indeks pada hari Jumat akan bergerak pada range level support 5.980 dan level resistance 6.060,” pungkas Regina. 

Selanjutnya: IHSG melemah 0,37% ke 6.012 di perdagangan Kamis (24/6), asing beli BBRI, BBNI, SMGR

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru