Sinergi Inti Plastindo (ESIP) siapkan capex Rp 22 miliar pada 2021, ini penggunaannya

Jumat, 04 Desember 2020 | 19:35 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Sinergi Inti Plastindo (ESIP) siapkan capex Rp 22 miliar pada 2021, ini penggunaannya


EMITEN - JAKARTA. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 22 miliar untuk tahun 2021. Belanja modal ini akan digunakan untuk membeli mesin baru.

Eric Budisetio Kurniawan, Direktur Utama PT Sinergi Inti Plastindo Tbk mengatakan, capex ini bakal digunakan untuk belanja modal mesin baru. “Ini terkait penundaan ekspansi di tahun 2020 karena Covid-19,” ujar Eric kepada Kontan.co.id, Jumat (4/12). 

Eric melanjutkan, capex ini akan berasal dari pembiayaan bank dan kas internal perusahaan.

Sejatinya, ESIP sudah melakukan pembayaran down payment (DP) mesin-mesin pada tahun ini. Hanya saja, mesin tersebut akan terealisasi di tahun 2021. Karena dari Maret sampai dengan Juli 2020 pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ESIP  baru memulai pembelian mesinnya di bulan September dan  Oktober 2020.

“Jadi di 2021, perkiraan pada Maret baru mulai datang,” sambung dia. 

Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) catatkan pertumbuhan laba di 9 bulan pertama tahun ini

Di tahun ini, ESIP sudah menambah mesin baru secara bertahap, seperti mesin sarung tangan yang telah dipesan awal tahun ini.

Sebagai catatan, laba bersih ESIP pada periode Januari-September 2020 mencapai Rp 1,04 miliar, naik 22,92% dibanding laba bersih perusahaan  periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 848,90 juta. 

Hanya saja, pendapatan ESIP menurun 14,19%  secara tahunan, menjadi sebesar Rp 34,82 miliar per kuartal ketiga 2020.

Eric memproyeksikan, ESIP akan menutup tahun ini dengan proyeksi penjualan mencapai  Rp 53 miliar atau sama dengan capaian tahun  2019. Kinerja penjualan ESIP ditopang oleh penjualan produk delivery (takeaway) bag makanan dan sarung tangan yang cukup signifikan di masa pandemi. 

Dari sisi bottomline, Eric memperkirakan laba bersih ESIP akan mencapai  Rp 1,5 miliar di akhir  tahun 2020.

Tahun depan, ESIP memproyeksikan bisnis produk plastik akan membaik seiring dengan permintaan produk konsumen terutama kemasan untuk makanan.  

Bahkan, tahun depan ESIP telah mendapat kontrak senilai US$ 1 juta untuk ekspor delivery bag makanan ke Amerika Serikat (AS). Hal ini karena harga produk asal China yang lebih mahal disebabkan pengenaan pajak sebesar 28%. 

Selanjutnya: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) bagikan dividen Rp 595,78 juta, simak jadwalnya

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru