EMITEN - JAKARTA. Bisnis PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) menggelinding kencang. BOLA mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja, baik dari sisi top line dan bottom line, meski pertandingan sepanjang 2021 masih terbatas. Ke depan, BOLA akan berfokus mengembangkan dunia sosial media dan metaverse.
Menilik laporan keuangan, BOLA membukukan kenaikan pendapatan 159,9% year on year (yoy) menjadi Rp 198,61 miliar di sepanjang 2021. Pada 2020, BOLA hanya mencatatkan pendapatan senilai Rp 76,41 miliar.
Sementara, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BOLA mencapai Rp 191,64 miliar. Laba ini melambung 3.567,42% yoy dibanding 2020 hanya sebesar Rp 5,22 miliar.
Direktur Utama Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri menjelaskan, lonjakan laba tersebut berasal dari capital gain atas investasi jangka pendek di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menggunakan dana sisa Initial Public Offering (IPO).
"Kami memanfaatkan sisa uang dana IPO yang belum digunakan untuk berinvestasi di bursa saham. Kami melihat peluang yang baik untuk berinvestasi daripada menempatkannya di deposito dengan bunga rendah," kata Yabes saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/4).
Baca Juga: Promosi ke Liga 1, RANS Cilegon FC Benahi Aspek Sepakbola Hingga Bisnis
Sebagai pengingat, emiten pengelola klub Bali United ini memulai debutnya di BEI pada 17 Juni 2019. Dengan harga IPO sebesar Rp 175 per saham, BOLA memperoleh dana segar hingga Rp 350 miliar.
Yabes mengatakan, kontribusi terbesar pada pendapatan BOLA sepanjang tahun lalu berasal dari kegiatan pilar produksi yang dilakukan oleh anak perusahaan pada bidang digal & creative agency.
Adapun, segmen sport agency pada lini live video streaming dan rekaman video menyumbang pendapatan sebesar 43,98%. Lini bisnis ini, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 87,37 miliar di 2021 atau meningkat 770,52% yoy.
Ke depannya, BOLA akan berfokus mengembangkan segmen social media management dan dunia metaverse. Yabes menerangkan, pihaknya melihat perkembangan sosial media yang begitu besar sehingga BOLA akan fokus mengembangkan industri yang berkaitan dengan dunia sosial media.
"Kami juga akan mengembangkan ke dunia metaverse dan bisnis berteknologi blockchain. Tak hanya itu, BOLA juga ingin terus menjadi pelopor di industri sepak bola Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Pendapatan Bali Bintang Sejahtera (BOLA) Melesat 159,9% Sepanjang 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News