KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penjualan Sukuk Tabungan ST015 mencatatkan tren penguatan signifikan dalam sepekan pertama masa penawaran. Instrumen tenor pendek, ST015T2, muncul sebagai favorit investor dengan kontribusi pemesanan lebih dari 70% di beberapa mitra distribusi.
Berikut cara investasi Sukuk Tabungan ST015 sebelum kuotanya penuh!
Merujuk data di website resmi Bibit, salah satu mitra distribusi surat utang negara, penjualan ST015T2 per Minggu 16 November 2025 mencapai 71,5% dari kuota nasional. Kemudian, penjualan ST015T4 pada saat bersamaan mencapai 24%. Kemenkeu mematok target Rp 10 juta dari penerimaan ST015.
PR and Corporate Communication Lead Bibit, William, mengungkapkan bahwa ST015T2 menjadi daya tarik utama karena menjadi Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir tahun ini, di tengah fase penurunan suku bunga acuan.
“Imbal hasilnya cukup besar dibanding rata-rata bunga deposito yang dijamin LPS. Dengan skema floating with floor, investor berpeluang meraih imbal hasil lebih tinggi bila suku bunga kembali naik,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Ia menambahkan, segmen investor syariah juga menunjukkan ketertarikan besar terhadap ST015, terutama sebagai sarana reinvestasi usai jatuh temponya ST011.
Baca Juga: Saham MLBI Turun 4,92%, Emiten Minuman Ini Tetapkan Dividen Jumbo, Catat Jadwal Bayar
Dari sisi perbankan, BCA juga mencatat permintaan kuat pada tenor 2 tahun. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan bahwa hingga 13 November 2025, ST015 telah terjual lebih dari Rp 1 triliun.
“Komposisi pemesanan terbesar berasal dari tenor 2 tahun, mencapai lebih dari 70% sesuai kebutuhan investasi nasabah,” ungkap Hera. Ia menegaskan bahwa minat investor untuk kedua tenor tetap solid.
Secara fundamental, analis menilai tingginya permintaan ST015T2 disebabkan oleh premi kupon yang lebih menarik dibanding benchmark pasar. Fixed Income Analyst PEFINDO, Ahmad Nasrudin, menjelaskan bahwa kupon ST015T2 berada jauh di atas yield surat utang 2 tahun.
“Per akhir pekan lalu, yield 2 tahun berada di level 4,83%, sedangkan ST015T2 menawarkan kupon 5,2%. Artinya terdapat premi sekitar 38 bps, jauh lebih tinggi dibanding premi 13 bps pada ST015T4,” kata Ahmad kepada Kontan, Minggu (16/11).
Ia juga menyoroti bahwa tenor pendek menawarkan fleksibilitas lebih besar dalam merespons dinamika suku bunga. Jika inflasi meningkat dan yield naik, investor dapat menempatkan kembali dana pokok dengan potensi imbal hasil lebih tinggi saat jatuh tempo.
Ke depan, Ahmad menilai prospek penjualan ST015 tetap positif berkat kombinasi fitur floating with floor, imbal hasil kompetitif, serta jaminan keamanan negara. “Imbal hasil minimal ST015 memberikan selisih menarik di atas BI Rate dan masih berpotensi naik jika suku bunga menguat,” jelasnya.
Daya tarik ST015 semakin besar dengan adanya pajak yang lebih rendah daripada deposito serta batas pembelian minimal yang ramah investor ritel, yakni Rp 1 juta.
Terkait target pemerintah sebesar Rp 10 triliun, Ahmad menilai peluang pencapaiannya cukup besar. “Menurut saya, target Rp 10 triliun sangat mungkin terpenuhi,” ujarnya. Namun, ia mengingatkan bahwa kondisi pasar tetap menjadi faktor penentu, terutama risiko substitusi apabila yield instrumen utang lain di pasar sekunder naik signifikan.
Di sisi distribusi, Bibit menyatakan akan terus mendorong penjualan melalui berbagai inisiatif, termasuk program cashback. Sementara BCA menegaskan bahwa pemesanan ST015 dapat dilakukan melalui aplikasi myBCA, KlikBCA, maupun lebih dari 190 kantor cabang yang menyediakan layanan investasi.
Tonton: BI Waspadai Lonjakan Inflasi Pangan, Ekonom: Ada Potensi Berlanjut hingga Maret 2026
Cara Investasi Sukuk ST015
Investasi ST015 hanya butuh modal minimal Rp 1 juta. Berikut cara investasi sukuk ritel ST015 :
1. Registrasi
Registrasi untuk investasi sukuk ritel ST015 dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.
Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis. Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
2. Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan sukuk ritel ST015 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran sukuk ritel ST015 .
3. Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) atas pembelian sukuk ritel ST015 melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
4. Konfirmasi
Setelah pembayaran, calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi sukuk ritel ST015 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan sukuk ritel ST015 kepada Mitra Distribusi.
Baca Juga: Kinerja TLKM dan ISAT Masih Tertekan, Cek Rekomendasi Sahamnya
Daftar mitra distribusi ST015
Berdasarkan laman resmi Kemenkeu, berikut daftar bank dan platform investasi yang melayani pembelian ST015:
- Bank: BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, Permata, HSBC Indonesia, Maybank, OCBC, DBS, Panin, CIMB Niaga, Danamon, UOB, Mega, Standard Chartered, Victoria, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, SMBC Indonesia.
- Sekuritas dan platform investasi: Mandiri Sekuritas, BRI Danareksa, Trimegah Sekuritas, Bahana Sekuritas, Bina Artha Sekuritas, Philip Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Bareksa, Fundtastic, Tanamduit, Bibit.
Selanjutnya: Ingin Tahu Cara Melihat Siapa Stalker Instagram Profil Anda? Cek di Sini!
Menarik Dibaca: Ingin Tahu Cara Melihat Siapa Stalker Instagram Profil Anda? Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News