Strategi Gojek Tokopedia (GOTO) Raih Margin Kontribusi Positif Pasca PHK

Rabu, 23 November 2022 | 04:50 WIB   Reporter: Yuliana Hema
Strategi Gojek Tokopedia (GOTO) Raih Margin Kontribusi Positif Pasca PHK


EMITEN -   JAKARTA. Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mendorong percepatan untuk mencetak pertumbuhan margin kontribusi positif. Mulai dari menekan beban hingga divestasi. 

Hingga tutup tahun ini, GOTO menargetkan dapat meraih pendapatan bruto antara Rp 22,6 triliun sampai Rp 23 triliun. Lalu rasio margin kontribusi sebagai presentasi pendapatan bruto berada di rentang minus 1,09% sampai minus 1,06%. 

Margin kontribusi GoTo pada pada periode Juli-September 2022 ini meningkat 43% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara kalau dibandingkan secara kuartalan naik 41%. 

Baca Juga: Mengintip Penghematan yang Didapatkan Gojek Tokopedia (GOTO) Pasca Lakukan PHK Massal

Pada kuartal ketiga 2022 saja, rasio margin kontribusi sebagai persentase Gross Transaction Value (GTV) GOTO tumbuh 61 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya mencapai minus 0,7%.

Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo menyebut saat ini perseroan punya posisi kuat untuk mempercepat breakeven atau titik impas margin kontribusi secara grup dan per segmen. 

Ke depannya GOTO bakal melakukan penghematan operating expense (opex) baik dari sisi personel atau karyawan maupun biaya non personel. Dia meyakini hasil efisiensi ini bakal terealisasi pada kuartal I-2023 dan kuartal berikutnya.

"Total penghematan biaya yang teridentifikasi yang didapatkan dari efisiensi karyawan maupun biaya lainnya akan mengurangi sekitar 14% hingga 16%," kata Andre dalam earning calls GOTO kuartal III-2022, Senin (21/11). 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) untuk Hari Ini (22/11)

Sebagai bagian dari penghematan biaya yang teridentifikasi, emiten berkode saham GOTO ini telah mengurangi basis karyawan sekitar 12% yang terdampak pada 1.300 karyawan pada seluruh Grup GoTo pada Jumat (18/11). 

Selain itu, Andre bilang perseroan juga kan terus memperkuat posisi neraca. Salahnya dengan disiplin melakukan divestasi aset non-inti dan portofolio investasi GOTO. 

 

 

"Kami telah disiplin dengan divestasi, dan akan terus meninjau peluang divestasi aset non-inti dan portofolio investasi kami," tandasnya. 

Baca Juga: Saham-saham yang Banyak Dijual Asing pada Perdagangan Awal Pekan

GOTO juga telah mengurangi rata-rata cash burn bulanan sebesar 13% di kuartal III-2022 menjadi Rp 1,3 triliun dibandingkan Rp 1,5 triliun pada Kuartal II-2022.

Andre bilang ke depannya perseroan akan terlalu disiplin ini untuk untuk perbaikan bakar uang sehingga peluang penguatan posisi neraca kas GOTO akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru