Sudah ada 46 emiten baru, BEI masih kantongi 18 calon emiten dalam pipeline IPO

Senin, 09 November 2020 | 19:10 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Sudah ada 46 emiten baru, BEI masih kantongi 18 calon emiten dalam pipeline IPO


INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sepanjang tahun ini sampai dengan 6 November 2020, ada 46 emiten baru yang melanyai di bursa. Di sisi lain, masih ada 18 perusahaan yang berencana melaksanakan initial public offering (IPO) dalam pipeline BEI.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sebanyak tujuh perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Kemudian, tiga calon emiten tergolong sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan.

Lalu, masing-masing dua emiten berasal dari sektor industri barang konsumsi, aneka industri, dan agrikultur. Sisanya termasuk dalam sektor keuangan serta infrastruktur, utilitas, dan transportasi.

Menurut Nyoman, sebanyak 18 perusahaan tersebut masih menjalani proses evaluasi penawaran umum. "Aksi IPO-nya diperkirakan akan terjadi pada bulan November-Desember 2020," kata Nyoman kepada wartawan, Senin (9/11).

Baca Juga: Tahun 2020 menjadi musim konsolidasi dan penambahan modal di industri perbankan

Selain itu, terdapat 10 rencana penerbitan obligasi/sukuk dalam pipeline EBUS yang berasal dari sembilan penerbit. Satu di antaranya merupakan calon perusahaan tercatat obligasi baru. BEI juga masih mengantongi tiga rencana penerbitan Exchange Traded Fund (ETF) dalam pipeline-nya.

Sebagai informasi, sampai dengan tanggal 6 November 2020, BEI mencatatkan 90 emisi obligasi dan sukuk yang berasal dari 56 emiten. Total nilai emisi untuk obligasi dan sukuk di sepanjang tahun ini adalah sebesar Rp 72,06 triliun. BEI juga mencatatkan tujuh ETF dan satu Efek Beragun Aset (EBA).

Selanjutnya: BEI: IPO perusahaan teknologi akan terjadi lebih cepat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru