EMITEN - JAKARTA. Emiten pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melanjutkan ekspansi pembukaan gerai baru di tahun depan. Langkah ini ditujukan agar menjaga kinerja bisnis yang diproyeksikan mencapai target.
Corporate Communication GM Alfamart Rani Wijaya mengatakan, AMRT menargetkan akan menambah 800-1000 gerai di tahun 2023.
“Namun tentu ada beberapa faktor yang mungkin akan memengaruhi pencapaiannya, seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (1/12).
Rani mengatakan, perusahaan akan berfokus untuk membuka gerai baru di luar Pulau Jawa. Sebab potensi pasar di wilayah tersebut masih memiliki peluang yang menjanjikan.
“Terbaru, Alfamart membuka gerai di Raja Ampat, Papua,” katanya.
Baca Juga: Sumber Alfaria (AMRT) Optimistis Terus Berkembang di Tengah Ancaman Resesi
Dari strategi bisnisnya, AMRT berupaya akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Pihaknya juga akan menghadirkan dan memberikan beragam program promo agar konsumen bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga terbaik. Selain itu dengan penawaran produk yang lebih berorientasi ke konsumen secara personal sehingga akan lebih efektif.
“Penawaran yang sifatnya personal ini kami maksimalkan lebih banyak di aplikasi belanja online Alfagif,” sambung Rani.
Meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan, seperti masa pandemi sebelumnya atau situasi ekonomi ke depan, dia melihat bisnis ritel masih menjadi salah satu tujuan utama masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebutuhannya.
Di tahun ini, dari sisi belanja modal, AMRT mengalokasikan dana sebesar Rp 3,4 sampai 3,5 triliun yang berasal dari kas internal. Hingga September sudah terserap sekitar 75% dari jumlah tersebut.
“Capex digunakan untuk memperpanjang sewa gerai dan pembukaan gerai atau gudang baru,” ungkapnya.
Tercatat, hingga September 2022C penambahan gerai baru mencapai 1000 gerai baru. Perseroan optimis hingga akhir tahun 2022, AMRT akan menambah sekitar 100 gerai lagi. Dengan ekspansi yang sangat agresif, hingga akhir tahun 2022, perseroan optimis kinerja mampu tumbuh hingga 10% dibanding tahun sebelumnya,.
Untuk tahun 2023 mendatang, perusahaan masih melihat isu yang berkembang terkait situasi ekonomi global dan memasuki tahun politik di Indonesia. Menurutnya, ini menjadi tantangan bagi perseroan untuk bisa mencapai efektivitas hasil kerja yang optimal.
“Atas faktor tersebut dan kondisi yang belum bisa kita prediksi, secara umum target pertumbuhan 2023 di angka yang moderat atau setidaknya sama dengan target 2022,” tutup Rani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
