EMITEN - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melihat tahun 2023 masih menjadi tahun yang penuh tantangan. Namun demikian, emiten berkode saham ISAT ini masih melihat banyak peluang pasar yang belum tersentuh.
Head of Corporate Communications IOH Steve Saerang mengatakan, di sepanjang tahun ini, ISAT masih akan terus fokus menyelesaikan integrasi pasca merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I). Selain itu, perseroan berupaya akan memberikan nilai sinergi kepada para pemegang saham.
“Hal ini kami lakukan untuk memberikan pengalaman digital berkelas dunia bagi lebih dari 100 juta pelanggan sambil terus menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/1).
Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Catatkan Penggunaan Data Tertinggi di 1 Januari 2023
Dalam jangka panjang, IOH akan mendukung pemerintah dalam memberikan pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan melalui penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air.
Penambahan infrastruktur ini ditargetkan selesai pada tahun akhir tahun 2025.
Sebagai catatan tambahan, ISAT membukukan kenaikan pendapatan 49,8% menjadi Rp 34,53 triliun pada kuartal III 2022. Pada periode sama tahun 2021, sebelum merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia, pendapatan ISAT tercatat sebesar Rp 23,05 triliun.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, EBITDA ISAT pada Januari-September 2022 naik 35,6% menjadi Rp 14,09 triliun dengan EBITDA margin 40,8%.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ISAT per kuartal III-2022 adalah sebesar Rp 3,69 triliun. Jumlah ini turun 36,4% YoY dari Rp 5,8 triliun pada periode sama tahun 2021.
Secara operasional, pelanggan perusahaan setelah penggabungan usaha meningkat 58,3% menjadi 98,6 juta pelanggan pada Januari-September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News