Tahun ini, Mayapada Hospital alokasikan capex hingga Rp 1 triliun

Rabu, 14 Juli 2021 | 11:05 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
Tahun ini, Mayapada Hospital alokasikan capex hingga Rp 1 triliun


EMITEN - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) terus gencar melakukan ekspansi dengan menambah jaringan rumah sakit Mayapada Hospital. SRAJ sedang menggarap tiga proyek utama. 

Direktur SRAJ Charlie Salim menegaskan, pandemi covid-19 tidak mengerem rencana ekspansi Mayapada Hospital. Saat ini SRAJ dalam proses membangun rumah sakit Mayapada Hospital baru di Surabaya dan Bandung, serta menambah gedung baru dan tempat parkir di Mayapada Hospital Tangerang.

Pertama, Mayapada Hospital Surabaya (MHSB) yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono. Proyek rumah sakit dengan 16 lantai dan 3 basement ini telah mencapai progres 84,7%. Charlie bilang MHSB direncanakan memiliki kapasitas 200 tempat tidur.

"Mayapada Hospital Surabaya ditargetkan selesai dan beroperasi pada Oktober 2021," ungkapnya dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Selasa (13/7).

Kedua, pembangunan gedung baru dan parkir di rumah sakit Mayapada Hospital Tangerang. Pengerjaan gedung parkir telah mencapai 100% dan dalam proses perbaikan defect list. Sedangkan pengerjaan gedung baru yang memiliki 5 lantai dan 1 basement mencapai 43,7%.

"Gedung baru ini rencananya memiliki kapasitas 91 bed. Direncanakan selesai di September dan beroperasi di bulan Oktober 2021," sambung Charlie.

Baca Juga: Pendapatan Sejahteraraya Anugrahjaya diproyeksikan tembus Rp 2 triliun pada 2021

Ketiga, SRAJ sedang menggarap rumah sakit Mayapada Hospital yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu, Bandung. Mayapada Hospital Bandung (MHBD) akan memiliki 15 lantai dan 1 basement yang progres pengerjaan struktur mencapai 17,1%.

Charlie mengatakan, pekerjaan proyek ini sudah mencapai lantai 3, dan topping off struktur akan digelar pada awal Januari 2022. "Proyek ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022. Direncanakan berkapasitas 203 bed," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bagian Keuangan SRAJ, Selamat, menyampaikan bahwa untuk mendanai ekspansi tersebut, pihaknya mengestimasikan belanja modal (capex) senilai Rp 1 triliun untuk tahun ini. Saat ini, SRAJ sudah merealisasikan capex sekitar 20%-25%.

Selamat menjelaskan, sumber pendanaan capex SRAJ akan diperoleh melalui aksi korporasi berupa right issue dan ditambah dengan pinjaman dari perbankan. "Selain right issue kami juga berusaha mendapatkan pinjaman dari perbankan. Sehingga antara pinjaman dan equity, kami mencari (pendanaan untuk ekspansi) dari dua sisi," sebut Selamat.

 

 

Dengan strategi pendanaan itu, Selamat berharap rencana ekspansi yang digelar SRAJ bisa berjalan lancar. Adapun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 18 Februari 2021 lalu, SRAJ telah mengantongi persetujuan untuk menggelar penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

SRAJ sedang mempersiapkan HMETD tersebut dengan menggunakan laporan keuangan audit per 31 Maret 2021. "Harga right issue dan rasio-nya masih dibicarakan, nanti kami umumkan di keterbukaan informasi di Bursa dan kepada OJK," pungkas Selamat.

Adapun saat ini, SRAJ memiliki empat jaringan rumah sakit Mayapada Hospital. Berlokasi di Tangerang (MHTG), Bogor (MHBG), Jakarta Selatan (MHJS), dan Kuningan Jakarta (MHKN).

Selanjutnya: Peningkatan kasus Covid-19 membayangi, saham farmasi dan rumah sakit tambah menarik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru