Tahun Ini, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Bidik Pendapatan Usaha Rp 1,1 Triliun

Jumat, 28 April 2023 | 07:45 WIB   Reporter: Nurtiandriyani Simamora
Tahun Ini, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Bidik Pendapatan Usaha Rp 1,1 Triliun


EMITEN - JAKARTA. Emiten pengelola taman hiburan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membidik target pendapatan usahanya sebesar Rp 1,1 triliun di tahun 2023. Jumlah ini meningkat sekitar 15% secara tahunan.

Untuk merealisasikan target tersebut, PJAA juga memasak target pengunjung meningkat 17% (YoY) menjadi 9,4 juta pengunjung di tahun 2023. Dengan mengejar target jumlah pengunjung tersebut perseroan berharap dapat mendorong pendapatan usaha hingga akhir tahun 2023.

Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut mengingat PPKM yang sudah berakhir sejak Desember 2022 lalu. Untuk itu PJAA menyikapi itu dengan berusaha bangkit seoptimal mungkin untuk mengejar keterpurukan imbas pandemi dua tahun sebelumnya.

Baca Juga: Simak Rencana Bisnis Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) di Tahun 2023

PJAA di tahun 2023 mencanangkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menjaga rasio BOPO, menjaga likuiditas perusahaan dengan menjaga nilai kas dan setara kas, mengembalikan capex dan menjaga struktur biaya yang prudent dan resilient menghadapi ancaman resesi.

Meski belum membeberkan berapa banyak belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan akan dialokasikan sebagian besar untuk inovasi dan renovasi, serta optimalisasi produk atau unit rekreasi yang sudah ada.

 

 

"Dalam pendanaan pengembangan usaha Perusahaan akan mengembangkan Strategic Partnership dengan investor dan Project Financing," kata Direktur Utama PJAA Winarto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/4).

Jika melihat laporan kinerja PJAA di sepanjang tahun 2022, perseroan mencatatkan kinerja cemerlang dengan berhasil membalikkan rugi menjadi laba sebesar Rp154,22 miliar. Realisasi laba ini didorong oleh pendapatan usaha sebesar Rp957,87 miliar. Jumlah ini naik 146% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp389,34 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru