EMITEN - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berhasil mencetak laba bersih senilai US$ 22,62 juta sepanjang semester I 2021. Kondisi ini membaik dibandingkan kinerja GGRP pada semester I 2020 dimana masih merugi bersih hingga US$ 10,8 juta.
Alhasil, GGRP berhasil mencetak laba per saham dasar dan dilusian sebesar US$ 0,0018 dari sebelumnya mrmbukukan kerugian per saham dasar sebesar US$ 0,00089.
Namun, kenaikan bottomline GGRP terjadi di tengah menurunnya penjualan bersih. Emiten produsen baja ini mencatatkan penjualan bersih senilai US$ 297,04 juta pada enam bulan pertama 2021. Realisasi ini menurun 5,71% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 315,65 juta.
Secara rinci, penjualan GGRP didominasi oleh penjualan baja lembaran dan turunannya senilai US$ 214,21 juta, disusul oleh penjualan dari produk baja batangan dan turunannya senilai US$ 82,82 juta.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) kantongi laba US$ 22,62 juta pada semester I
Terdapat penjualan yang dilakukan dengan jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih, yaitu kepada PT Harapan Jaya Tunggal dengan persentase 57,43% dan PT Intisumber Bajasakti dengan persentase 5,56%.
Naiknya laba bersih GGRP di tengah menurunnya pendapatan terjadi akibat terpangkasnya sejumlah beban sepanjang semester I-2021. Beban pokok penjualan misalnya, menurun 15,82% dari semula US$ 304,82 juta menjadi US$ 256,60 juta.
Beban penjualan menurun 35,48% menjadi US$ 3,44 juta. Sedangkan beban umum dan administrasi naik tipis dari semula US$ 12,11 juta menjadi US$ 12,12 juta.
Selanjutnya: Simak strategi Gunung Raja Paksi (GGRP) mengejar target laba hingga tutup tahun nanti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News