Tanggapan Matahari Department Store (LPPF) soal kabar ada investor mau masuk

Senin, 26 April 2021 | 08:10 WIB   Reporter: Kenia Intan
Tanggapan Matahari Department Store (LPPF) soal kabar ada investor mau masuk


EMITEN - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir beredar kabar sejumlah investor dan/atau pemain digital melakukan investasi ke PT Matahari Department Store Tbk. Menanggapi hal tersebut, emiten berkode LPPF itu menegaskan tidak mengetahui dan tidak dalam diskusi dengan investor atau pemain digital terkait.

"Manajemen juga telah membahas hal ini dengan pemegang saham kami, dan mereka juga telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada diskusi atas hal tersebut," tulis manajemen LPPF dalam keterbukaan informasi, Jumat (23/4).

Oleh karenanya, manajemen LPPF menekankan investor perlunya kehati-hatian dalam bertransaksi saham LPPF. Sekadar informasi, hingga penutupan pedagangan,Jumat (23/4), harga LPPF berada di Rp 1.965 per saham. Harga tersebut meningkat drastis dalam beberapa waktu terakhir, sebesar 23,97% sepekan dan 39,36% selama sebulan belakangan. Dilihat sejak awal tahun, harga saham LPPF melonjak 54,12%.

Baca Juga: Saham-saham sektor ritel melesat sepanjang April, ini pendorongnya

Di sisi lain, LPPF juga memberikan informasi terbaru terkait bisnisnya di kuartal I 2021. Sebagai gambaran, sepanjang tiga bulan pertama 2021 LPPF melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 2,1 triliun. Jumlah ini melorot 23,6% dibanding periode yang sama tahun 2020. Jika dibandingkan dengan kuartal I 2019, jumlah tersebut menurun 37,4%.

Sementara itu penjualan bersih LPPF tercatat Rp 1,2 triliun atau turun 25% secara year on year (yoy). Jika dibandingkan dengan kuartal I 2019, penjualan bersih tersebut lebih rendah 39,7%.

Adapun di kuartal I tahun ini, LPPF masih menanggung rugi bersih seperti halnya tahun lalu. Tercatat, rugi bersih LPPF mencapai Rp 95 miliar.  Asal tahu saja pada periode yang sama tahun 2019 LPPF mampu mengantongi laba bersih hingga Rp 143 miliar.

 

Selanjutnya: Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) turun 24,98% di kuartal I 2021

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru