Terjadi Rotasi Kinerja Saham, Ini Sektor Pilihan Manajer Investasi

Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:53 WIB   Reporter: Pulina Nityakanti
Terjadi Rotasi Kinerja Saham, Ini Sektor Pilihan Manajer Investasi

ILUSTRASI. Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta,


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Rotasi saham-saham unggulan saat ini tengah terjadi, akibat adanya perubahan kinerja sektor di bursa domestik.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, sektor yang mengalami rotasi saat ini adalah sektor energi. Menurut Reza, sektor energi dulu unggulan, tetapi sekarang tengah tertinggal.

“Pada tahun 2022, sektor energi mencatat kenaikan 99%, tetapi sekarang kinerjanya -12,2% year to date (YTD),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/8).

Sebaliknya, sektor yang dulu kinerjanya jelek, tetapi membaik saat ini adalah sektor transportasi. Sektor transportasi tahun 2022 mencatat kenaikan 5%, sedangkan tahun ini sampai 10,6%.

Baca Juga: Cermati Saham yang Untung & Rugi Saat Rupiah Berada di Level Rp 15.300 per Dolar AS

Sentimen dari rotasi tersebut adalah dinamika perekonomian global serta tren green energy yang membuat saham di sektor energi agak legging. “Posisi ini mungkin akan bertahan hingga akhir tahun 2023,” ungkapnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Reza mengatakan, pihaknya sudah melakukan rotasi sektor saham. Saat ini, sektor pilihannya adalah basic industry, infrastruktur, dan cyclical.

“Kami masih melihat bahwa kinerja ketiga sektor tersebut masih bisa naik lagi di akhir tahun 2023 atau tahun 2024,” tuturnya.

Sementara, sektor perbankan mulai ditinggalkan akibat kinerjanya yang sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan sepanjang semester I 2023.

Menurut Reza, beberapa sektor yang mulai ditinggalkan saat ini tidak sampai membuat kerugian dalam portofolio produk mereka.

Untuk saham pilihannya, Reza mengunggulkan BRPT, TPIA, SRTG, MTEL, AMMN, PGEO, dan SSIA.

 

Meskipun tidak menyebutkan kinerja per saham, tetapi secara keseluruhan, Reza optimistis kinerja IHSG bisa mencapai target level 7.500.

“Untuk investor, sebaiknya bisa melakukan averaging down selama perusahaan memiliki fundamental baik,” tuturnya.

Baca Juga: Terjadi Rotasi Kinerja Saham, Ini Sektor Unggulannya

Namun, Direktur Panin Asset Management (AM) Rudiyanto mengatakan, kenaikan yang terjadi lebih ke kinerja per saham, bukan sektoral. Sebab, dalam satu sektor yang sama, ada saham yang naik dan turun.

“Sehingga, tidak bisa dikatakan mana sektor yang kinerjanya bagus atau jelek,” ujarnya kepada Kontan.co.id.

Menurut Rudiyanto, penilaian dengan kinerja indeks sektor saham hanya digunakan untuk pendekatan pasif, itu pun masih menggunakan sedikit penyesuaian.

“Analisis tetap dilakukan saham per saham, bukan murni sesuai kinerja sektor,” paparnya.

Contohnya, dalam salah satu produknya, Panin AM memilih saham yang berasal dari berbagai sektor. Melansir laman perusahaan, Minggu (27/8), sektor energi, keuangan, konsumer, dan properti berada dalam 10 saham terbesar yang digunakan.

Kesepuluh saham terbesar yang dipilih adalah ADRO, ADMF, BBCA, BMRI, PNBN, BBRI, BUMI, DLTA, PNLF, dan SMRA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru