Untuk investasi, Komisaris Archi Indonesia (ARCI) tambah lagi 6 juta saham ARCI

Rabu, 11 Agustus 2021 | 06:30 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Untuk investasi, Komisaris Archi Indonesia (ARCI) tambah lagi 6 juta saham ARCI


KEPEMILIKAN SAHAM - JAKARTA. Komisaris PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Ali Abbas Badre Alam menambah kepemilikan saham di saham ARCI, emiten pertambangan emas. Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/8), Ali Abbas melaporkan membeli 6 juta saham ARCI di harga dan waktu yang berbeda.

Secara rinci, transaksi dilakukan dalam tiga periode. Pada  5 Agustus 2021, Abbas membeli  2 juta lembar saham ARCI di harga Rp 640 per saham.

Kedua, pada 6 Agustus 2021, Abbas membeli 2 juta) lembar saham ARCI di harga Rp 634,59 per saham.  Transaksi ketiga dilakukan tanggal 9 Agustus 2021, yakni membeli 2 juta lembar saham di harga Rp 610 per saham.

Baca Juga: Siapkan capex US$ 80 juta, Archi Indonesia (ARCI) fokus eksplorasi cadangan emas

Dengan adanya transaksi ini, kepemilikan saham warga negara Singapura tersebut di ARCI meningkat, dari sebelumnya 11,10 juta saham atau setara 0,04% menjadi 17,10 lembar saham atau setara 0,07% dari total saham ARCI. Pembelian ini bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Sebelumnya, pada 2 Agustus 2021, Abbas juga melaporkan membeli 2 juta saham ARCI di harga Rp 655 per saham. Pembelian ini juga bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Tidak berhenti sampai di situ, pada 23 Juli 2021, Abbas juga melaporkan telah membeli 3,10 juta lembar saham ARCI dengan harga pembelian per Rp 693,62. Kemudian, pada 21 Juli 2021, Abbas membali 4 juta saham ARCI dengan harga pembelian 661,43 per saham.

Pada semester I-2021, pendapatan konsolidasian ARCI tercatat naik 9% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari US$ 130,1 juta menjadi US$ 142,4 juta. Laba bersih ARCI meningkat 24% yoy menjadi US$3 2,6 juta.

 

 

Selanjutnya: Ditopang kenaikan harga emas, laba Archi Indonesia (ARCI) tumbuh 24% di semester I

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru