Waskita Beton Precast (WSBP) bakal jual tiga buah pabrik yang masih beroperasi

Selasa, 12 Oktober 2021 | 04:45 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Waskita Beton Precast (WSBP) bakal jual tiga buah pabrik yang masih beroperasi


EMITEN - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana untuk melepas tiga pabrik melalui penawaran tender pada 3 November mendatang. Dalam pengumuman yang dipublikasikan pada Senin (11/10), Manajemen WSBP menyatakan akan mengadakan penawaran umum atas tiga pabrik beton pracetak miliknya.

“Pabrik tersebut terletak di Klaten, Cibitung, dan Karawang, dengan kondisi seluruh pabrik beton pracetak yang ditawarkan masih beroperasi,” ungkapnya dalam pengumuman tersebut, Senin (11/10).

Rincian harga indikasi untuk Plant Klaten sebesar Rp 176,50 miliar, Plant Cibitung sebesar Rp 115 miliar, dan Plant Karawang senilai Rp 417,50 miliar, atau total 3 aset tersebut senilai Rp 709 miliar.

Adapun penjualan pabrik beton tersebut mencakup penjualan atas tanah dan bangunan pabrik beton pracetak, bangunan pendukung serta mesin dan peralatan produksi.

Baca Juga: Insentif PPN dongkrak penjualan Triniti Dinamik (TRUE) di tahun ini

Peminat dapat mengajukan penawaran atas satu atau beberapa aset yang ditawarkan sekaligus. Jadwal penjelasan yaitu pada Rabu (3/10) pukul 09.00-12.00 WIB melalui platform virtual.

Syarat penawaran terbuka ini, calon peserta harus mendaftarkan diri dengan mengisi formulir pendaftaran dan dengan biaya Rp 1 juta. Persyaratan paling lambat dikirimkan pada Jumat (29/10).

Berdasarkan laporan keuangan semester 1-2021, WSBP membukukan pendapatan sebesar Rp 410,86 miliar atau turun 62,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,1 triliun.

Di saat yang sama, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini membukukan rugi bersih sebesar Rp 177,01 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu WSBP masih membukukan laba bersih sebesar Rp 5,17 miliar.

Selanjutnya: MNC Land (KPIG) gandeng Infokom kembangkan infrastruktur dan ekosistem teknologi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru