EMITEN - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bidik jasa konstruksi pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap. Adapun nilai investasi proyek tersebut capai Rp 56 triliun.
Sebelumnya, telah diumumkan bahwa WSKT bersama konsorsium memenangkan lelang pembangunan proyek tersebut dan telah mendirikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC).
Dengan pendirian PT JGC ini, diharapkan akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan porsi konstruksi dalam pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap.
Baca Juga: Menteri PUPR: Jalan Tol Trans Sumatera Sudah 684 KM Operasional
Selain itu, pendirian PT JGC ini sejalan dengan strategi transformasi bisnis Waskita yang saat ini lebih fokus mengerjakan proyek-proyek dengan porsi kepemilikan minoritas dan berisiko rendah.
Direktur Utama WSKT, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa keikutsertaan Waskita pada konsorsium ini masih berfokus pada proyek-proyek infrastruktur dalam skala minoritas dan berperan aktif dalam proses konstruksinya sehingga target kontrak baru jasa konstruksi dapat tercapai pada tahun 2022.
“Dengan berbekal dukungan dari pemerintah serta kesuksesan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita pada tahun lalu, perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan fokus pada bisnis operasional di tahun 2022 dan mengutamakan prinsip GCG & Manajemen Risiko dalam setiap proses pemilihan kontrak baru” jelas Destiawan dalam keterangan resmi, Selasa (7/2).
Adapun mayoritas saham PT JGC ini dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk 32,5%, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana sebesar 27,5%, PTPP 10%, dan Wijaya Karya 10%.
Pada konsorsium ini, WSKT memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham atau setara dengan 20% kepemilikan PT JGC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News