EMITEN - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) membukukan kinerja ciamik sepanjang tahun lalu. Melansir laporan keuangan, produsen laptop merk Zyrex ini membukukan laba bersih senilai Rp 36,37 miliar, melesat 341,57% dari realisasi laba tahun sebelumnya yang hanya Rp 8,24 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar ZYRX naik menjadi Rp 48,78 dari sebelumnya Rp 16,81 per saham
Naiknya laba bersih ZYRX tidak terlepas dari naiknya pendapatan. Tercatat, Zyrexindo mengempit pendapatan bersih Rp 223,46 miliar sepanjang tahun lalu. Realisasi ini naik 73,72% dari realisasi pendapatan di 2019 yang hanya Rp 128,63 miliar.
Baca Juga: Tak semua saham menarik pasca stock split, simak sejumlah hal yang perlu dicermati
Seluruh pendapatan ZYRX merupakan penjualan dari pihak ketiga lokal sebesar Rp 233,28 miliar. Namun, ZYRX menanggung besaran diskon dan retur penjualan senilai Rp 9,81 miliar.
Adapun penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari total penjualan neto diantaranya kepada PT Afirmasi Indonesia Online senilai Rp 113,64 miliar atau 50,86% dari total pendapatan, disusul PT Indomarco Prismatama senilai Rp 35,73 miliar atau 15,59% dari pendapatan.
Ada pula penjualan kepada PT Dragon Computer & Communication senilai Rp 31,83 miliar atau setara14,25% dan kepada PT Mitra Tekno Solusi senilai Rp 23,39 miliar atau 10,47% dari total pendapatan.
Baca Juga: Saat libur Lebaran, tingkat okupansi hotel Eastparc (EAST) capai 70%
Namun, ZYRX mencatatkan kenaikan sejumlah bebannya. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 60,32% dari semula Rp 98,50 miliar menjadi Rp 157,92 miliar. Total beban umum dan administrasi juga naik dari semula Rp 11.97 miliar menjadi Rp 13,7 miliar.
Namun, beban penjualan dan beban pemasaran turun masing- masing 8% dan 47,8% menjadi Rp 4,18 miliar dan Rp 2,27 miliar.
Selanjutnya: Pendapatan Radiant Utama (RUIS) di kuartal I-2021 turun 14,6%, ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News