10 Saham yang paling banyak dilepas asing saat IHSG anjlok, Kamis (28/1)

Jumat, 29 Januari 2021 | 00:05 WIB   Reporter: Noverius Laoli
10 Saham yang paling banyak dilepas asing saat IHSG anjlok, Kamis (28/1)


BURSA EFEK / BURSA SAHAM -   JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan  (IHSG) longsor 2,12% atau terpangkas 129,78 poin ke level 5.979,38 pada perdagangan Kamis (28/1).  Sepanjang perdagangan IHSG berada di zona merah dan bergerak di rentang terendah 5.957,55 - 6.123,46.

Mengutip data RTI, sembilan dari 10 sektor turun. Sektor yang turun paling dalam adalah tambang, infrastruktur, industri dasar, konstruksi, perkebunan dan manufaktur. Masing-masing tertekan 4,34%, 3,94%, 3,29%, 3,10%, 2,91% dan 2,22%. Hanya sektor perdagangan yang menguat 0,09%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 16,75 miliar dengan nilai transaksi Rp 16,24 triliun. Sebanyak 427 saham turun, 81 saham naik dan 118 saham tidak berubah.

Di tengah penurunan IHSG, asing justru membukukan net buy sebesar Rp 52,49 miliar di seluruh pasar. Kendati demikian, sejumlah saham ini juga dilego asing.

Baca Juga: Saham-saham ini banyak diserok asing saat IHSG anjlok di sesi I, Senin (28/1)

Saham yang paling banyak diobral asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 49 miliar. Saham TLKM jatuh 4,41% ke Rp 3.240 per saham. Total volume perdagnagan saham TLKM mencapai 142 juta dengan nilai transaksi Rp 466,4 miliar.

Asing juga melepas saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 30,1 miliar. Saham ICBP juga turun 1,58% ke Rp 9.350 per saham. Total volume perdagangan saham ICBP mencapai 8,8 juta dengan nilai transaksi Rp 83,5 miliar.

Asing juga melego saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 28 miliar. Saham INDF tergelincir 3,44% ke Rp 6.325 per saham. Total volume perdagangan saham INDF mencapai 11,3 juta dengan nilai transaksi Rp 73 miliar.

Baca Juga: Saham-saham ini banyak dilego asing saat IHSG anjlok di sesi I, Kamis (28/1)

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada perdagangan Kamis:

1. TLKM Rp 49 miliar
2. ICBP Rp 30,1 miliar
3. INDF Rp 28 miliar
4. CPIN Rp 19,5 miliar
5. INTP Rp 17,5  miliar
6. ISAT Rp 12,7 miliar
7. ADRO Rp 12,5 miliar
8. SMGR Rp 11,6 miliar
9. BMRI RP 10,6 miliar
10. BFIN Rp 10,6 miliar

Selanjutnya: IHSG tertekan dalam pekan ini, ini penyebabnya menurut analis

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru