Adhi Karya (ADHI) perkirakan kinerja tahun ini masih terkoreksi

Selasa, 10 November 2020 | 07:40 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Adhi Karya (ADHI) perkirakan kinerja tahun ini masih terkoreksi


KINERJA EMITEN - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memproyeksikan kinerja keuangan tahun ini akan terkoreksi. Hal itu merujuk pada perolehan kinerja kuartal III-2020. Di periode tersebut, pendapatan dan laba bersih ADHI masing-masing turun 5,36% dan 95,62%.

Berdasarkan laporan keuangan, tercatat pendapatan ADHI di kuartal III 2020 turun 5,36% menjadi Rp 8,46 triliun. Pendapatan ADHI terutama disumbang dari jasa konstruksi sebesar Rp 6,35 triliun, kemudian properti sebesar Rp 1,1 triliun, investasi infrastruktur Rp 635,61 miliar dan EPC sebesar Rp 372,57 miliar. Pendapatan terbesar per September 2020 berasal dari Kementerian Perhubungan senilai Rp 1,35 triliun dan PT Hutama Karya sebanyak Rp 1,9 triliun.

Sementara, laba bersih ADHI merosot 95,62% menjadi Rp 15,38 miliar dari pencapaian di kuartal III-2019 yang tercatat Rp 351,86 miliar.

Direktur Keuangan Adhi Karya Agung Dharmawan mengatakan, penurunan kinerja pada kuartal III-2020 akibat banyak kontrak yang mundur. "Juga dari sisi produksi pekerjaan dengan kapasitas yang perlu disesuaikan sebagai protokol kesehatan di dalam proyek," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (9/11).

Baca Juga: Sektor konstruksi masih tertekan, analis ini sarankan hold saham emiten BUMN karya

Selain itu, mayoritas proyek-proyek yang dikerjakan perusahaan konstruksi plat merah ini menggunakan skema progress payment. Karenanya, cukup memberikan pengaruh pada penarikan pemasukan.

Sebelumnya, ADHI telah merencanakan revisi kinerja keuangan tahun ini. Namun, Agung masih belum membeberkannya. "Perkiraan terkoreksi dikisaran 70%-90%, tergantung faktor eksternal juga," sebutnya.

Asal tahu saja, ADHI membidik pendapatan untuk tahun 2020 sebesar Rp 22,7 triliun. Sedangkan, laba bersih diharapkan mampu mencapai Rp 700 miliar.

Sementara, dari sisi kontrak baru hingga tutup tahun masih berpotensi menambah daya gedornya. ADHI menyebut masih memiliki kontrak baru yang bisa diraih sebesar Rp 18,2 triliun. Namun, Agung menilai, perolehan tersebut tak lantas mempengaruhi kinerja tahun ini.

"Kalau kami dapatkan kontrak-kontrak itu tidak semua kontrak 1 tahunan, ada yang multiyears," ujarnya.

 

Selanjutnya: Incar empat proyek, Adhi Karya (ADHI) optimistis target kontrak baru di 2020 tercapai

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru