Affinity akuisisi 21% saham Sido Muncul (SIDO) senilai Rp 4,5 triliun

Kamis, 04 Februari 2021 | 20:00 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Affinity akuisisi 21% saham Sido Muncul (SIDO) senilai Rp 4,5 triliun


EMITEN - JAKARTA. Induk usaha PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), yakni PT Hotel Candi Baru resmi melepas 21% kepemilikannya pada saham SIDO ke Affinity Equity Partners. Pada Rabu (3/2), terjadi crossing saham senilai Rp 4,5 triliun, dari PT Hotel Candi Baru ke Concordant Investment Pte Ltd selaku perusahaan afiliasi Affinity.

Direktur Utama SIDO David Hidayat mengatakan, kemitraan Sido Muncul dengan Affinity sebenarnya sudah terjalin sejak tiga tahun lalu. Perwakilan Affinity pun sudah menduduki kursi komisaris Sido Muncul sejak awal tahun 2018. "Crossing saham kemarin hanya bentuk pengesahan Affinity sebagai pemegang saham 21% di Sido Muncul," ungkap David saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/2).

Setelah transaksi saham ini, kepemilikan PT Hotel Candi Baru berkurang dari 81% menjadi 60%. Meskipun begitu, PT Hotel Candi Baru masih menjadi pemegang saham mayoritas SIDO.

Baca Juga: Ada crossing saham Sido Muncul (SIDO) pada sesi II Rabu, nilainya Rp 4,5 triliun

Terkait dengan kinerja bisnis tahun ini, David menyampaikan, pihaknya menargetkan pertumbuhan yang lebih baik dari realisasi tahun 2020. Sebagai gambaran, sepanjang sembilan bulan pertama 2020, penjualan SIDO naik 6,1% year on year (yoy) menjadi Rp 2,26 triliun dan laba bersih SIDO terkerek 10,78% yoy menjadi Rp 578,45 miliar.

Untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik pada 2021, SIDO sudah mempersiapkan mesin pertumbuhan selama pandemi berlangsung. "Sebagai contoh, kami mempersiapkan jaringan penjualan ekspor, produk-produk baru, serta perbaikan sarana produksi di unit ekstraksi sehingga dapat menghasilkan revenue baru," tutur David.

Pada tahun lalu, SIDO juga melakukan penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi suplemen dalam bentuk soft gel. Sementara untuk tahun ini, SIDO berencana menambah peralatan produksi di unit minuman dan di unit ekstraksi.

Untuk melaksanakan rencana ekspansi tersebut, SIDO mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 180 miliar sepanjang 2021. Menurut David, sumber dana capex tersebut berasal dari laba perusahaan.

 

Selanjutnya: Direktur Sido Muncul (SIDO) beli 1,3 juta saham SIDO

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru