EMITEN - JAKARTA. Proses akuisisi sebagian saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) oleh Taiheiyo Cement Corporation (TCC) semakin dekat. Selasa (26/1), SMCB bersama dengan PT Semen Indonesia Industri Bangunan dan TCC melakukan penandatanganan perjanjian pengalihan dan penyertaan modal dan perjanjian induk jual beli semen (perjanjian offtake).
Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/1), perjanjian pengalihan dan penyertaan modal yang dimaksud terkait rencana penyertaan modal oleh TCC pada SMCB melalui penerbitan saham baru dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Mengutip laman resmi TCC, President and Representative Director Taiheiyo Cement Corporation, Masafumi Fushihara mengatakan, aksi korporasi tersebut rencananya dilakukan pada Juli 2021. Hanya saja, jadwal tersebut dapat berubah seiring adanya kebutuhan untuk menginformasikan kepada otoritas terkait dan persetujuan yang diperlukan, atau karena berbagai alasan lainnya.
Adapun harga pembelian saham (purchase price per share) ditetapkan pada harga Rp 2.300 per saham dengan nilai akuisisi maksimal US$ 220 juta dengan total saham yang akan diakuisisi minimal 15%.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten semen di tengah pemulihan ekonomi
Setelah rights issue ini selesai, TCC akan mengirimkan perwakilan direktur dan komisaris dari ke SMCB setelah penyelesaian rights issue.
Selain itu, pabrik SMCB di Tuban dengan kapasitas produksi klinker kurang lebih 3 juta ton per tahun juga akan disuntikkan modal untuk meningkatkan kapasitas pabrik. “Serta mengekspor 500.000 ton semen setiap tahun ke anak perusahaan kami di Amerika Serikat,” tulis Fushihara dalam keterangan resminya, Selasa (26/1).
Fushihara menyebut, permintaan semen di Amerika Serikat diperkirakan akan terus bertumbuh. Sehingga, langkah TCC untuk mengirimkan 500.000 ton semen secara berkesinambungan setiap tahunnya akan meningkatkan daya saing bisnis semen TCC di Negeri Paman Sam tersebut.
Fushihara juga membeberkan alasan perusahaan asal Jepang tersebut mengambil bagian di tubuh SMCB. Saat ini, TCC mulai mengalihkan fokusnya di Asia, dari Asia Timur ke Asia Tenggara untuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Adapun Semen Indonesia Grup (SIG) merupakan grup semen terbesar dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. Sehingga, kerjasama ini akan memperbesar bisnis TCC di dalam dan di luar Indonesia.
Untuk diketahui, pada akhir 1980-an, TCC melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat dan Cina. Kemudian berlanjut ke Vietnam dan Filipina.
Aulia Mulki Oemar, Presiden Direktur Solusi Bangun Indonesia menyebut, kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan posisi SMCB dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Selanjutnya: Taiheiyo Cement meneken perjanjian penyertaan modal di Solusi Bangun Indonesia (SMCB)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News