DANA ASING - JAKARTA. Aksi jual oleh investor asing melanda pasar saham Indonesia. Pada sepekan periode 9-13 Mei 2022, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 9,11 triliun di seluruh pasar.
Berdasarkan data RTI, net sell asing mayoritas terjadi di pasar reguler. Totalnya mencapai Rp 8,41 triliun dalam lima hari perdagangan.
Meski aksi jual melanda pasar saham Indonesia pekan ini, secara total investor asing masih mencatat pembelian bersih atau net buy Rp 63 triliun sejak awal tahun meski IHSG hanya naik 0,25% ytd. Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 51,2 triliun.
Baca Juga: Pasar Saham dan Obligasi Tertekan, Investor Reksadana Beralih ke Reksadana Pasar Uang
Berdasarkan data RTI, berikut 10 saham dengan net sell terbesar asing dalam sepekan:
- Bank Central Asia (BBCA) Rp 3,48 triliun
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 1,57 triliun
- Bank Mandiri (BMRI) Rp 951,44 miliar
- Telkom Indonesia (TLKM) Rp 927,14 miliar
- Astra International (ASII) Rp 450,63 miliar
- Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 440,2 miliar
- Bukit Asam (PTBA) Rp 241,86 miliar
- Adaro Energy Indonesia (ADRO) Rp 201,1 miliar
- Bumi Resources (BUMI) Rp 176,94 miliar
- Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rp 156,73 miliar
Baca Juga: IHSG Anjlok 8,73% Sepekan, Kapitalisasi Bursa Melorot Jadi Rp 8.864 Triliun
Sedangkan saham-saham dengan net buy atau beli bersih terbesar asing dalam sepekan adalah:
- PT Merdeka Copper Gold (MDKA) Rp 576,48 miliar
- Unilever Indonesia (UNVR) Rp 448,24 miliar
- Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Rp 229,79 miliar
- Aneka Tambang (ANTM) Rp 150,68 miliar
- Indo Tambangraya Megah (ITMG) Rp 95,18 miliar
- United Tractors (UNTR) Rp 52,18 miliar
- Ciputra Development (CTRA) Rp 36,21 miliar
- Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 29,09 miliar
- Vale Indonesia (INCO) Rp 26,26 miliar
- Summarecon Agung (SMRA) Rp 25,04 miliar
Baca Juga: Anjlok, Pelemahan IHSG Mulai Terbatas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News