Begini rencana ekspansi Tower Bersama (TBIG) tahun depan

Rabu, 30 Desember 2020 | 07:30 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Begini rencana ekspansi Tower Bersama (TBIG) tahun depan


EMITEN -  JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mempersiapkan ekspansi organik pada 2021. Pengembangan secara organik dilakukan dengan membangun menara baru dan menambah kolokasi.

Untuk ekspansi ini, TBIG menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun tahun depan. Dana capex tersebut bersumber dari kas internal dan pinjaman bank.

"Kami menargetkan dapat menambah 3.000 penyewaan pada tahun depan, terdiri dari menara baru dan kolokasi," kata Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso kepada Kontan.co.id, Selasa (29/12).

Sebagai informasi, kolokasi adalah layanan di mana operator telekomunikasi menyewa menara yang memang dimiliki perusahaan menara dan bukan dibangun berdasarkan pesanan dari operator telekomunikasi.

Baca Juga: Ekonomi diprediksi membaik tahun depan, saham-saham ini bisa jadi pilihan

Selain itu, TBIG juga akan melakukan ekspansi secara anorganik dengan membeli sebanyak-banyaknya 3.000 menara milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST). Pembelian ini dilakukan melalui anak usahanya, yakni PT Tower Bersama. Kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian jual beli aset bersyarat pada 21 Desember 2020.

Nilai pembelian tersebut mencapai US$ 280 juta atau setara Rp 3,97 triliun. "Dananya berasal dari gabungan antara kas internal dan pinjaman bank," ucap Helmy. Transaksi ini diharapkan selesai menjelang akhir kuartal pertama 2021 dengan tunduk pada pemenuhan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian jual beli aset bersyarat.

Secara proforma, dengan menggunakan buku per 30 September 2020, akuisisi 3.000 menara ini akan menambah menara TBIG menjadi lebih dari 19.000 site. Sejalan dengan itu, TBIG juga akan menghasilkan tambahan pendapatan serta peningkatan EBITDA sekitar 10%.

Sebagai informasi, sepanjang sembilan bulan pertama 2020, TBIG membukukan pendapatan Rp 3,9 triliun dengan EBITDA Rp 3,4 triliun. TBIG memiliki 31.703 penyewaan dan 16.215 site telekomunikasi. Site telekomunikasi tersebut terdiri dari 16.093 menara telekomunikasi dan 122 jaringan distributed antenna system (DAS).

Baca Juga: Pengamat menilai perlu infrastruktur yang memadai untuk percepatan pengembangan 5G

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru