EMITEN - JAKARTA. Emiten transportasi laut, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan untuk dapat mencapai pertumbuhan laba dan aset 20% di sepanjang tahun ini. Demi mencapainya, anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) ini menyiapkan sejumlah strategi bisnis.
Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat menyampaikan bahwa di tahun ini pihaknya akan tetap berupaya mempertahankan bahkan meningkatkan bisnis di dalam negeri. Sebab, pasar dalam negeri juga masih memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar ke depan.
“Kami kan mendukung tiga program besar pemerintah. Pertama program kelistrikan PLN itu kan membutuhkan berbagai macam gas dan batubara kami mengangkutnya, kedua program Pertamina untuk menyediakan BBM di seluruh wilayah indonesia, ketiga program kepelabuhan yang dijalankan oleh Pelindo,” ungkap Tirta, kepada Kontan.co.id, Selasa (19/9) lalu.
Di samping itu, HUMI juga mulai melebarkan bisnisnya ke pasar regional dan juga global. Beberapa negara yang perseroan incar adalah negara-negara di Timur Tengah, Amerika, Filipina, China, Vietnam, dan Jepang.
Baca Juga: Dua Anak Usaha Humpuss Maritim (HUMI) Akan Menyusul IPO
Tirta bilang, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan luar negeri untuk merealisaikan ambisinya tersebut.
Salah satu agenda yang sudah terealisasi adalah rencana pendirian perusahaan patungan antara anak usaha HUMI PT MCS Internasional (MCSI) dan perusahaan asal Jepang Mitsui OSK Lines Ltd. (MOL). Joint venture ini akan berfokus pada industri penyediaan awak kapal.
HUMI optimistis pendekatan kolaboratif ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan dari kedua belah pihak.
Dengan upaya-upaya yang dijalankan tersebut, pihaknya berharap dalam kurun waktu tiga hingga lima ke depan porsi bisnis global HUMI bisa meningkat menjadi 30% dari total pendapatan. Adapun, saat ini kontribusinya masih cukup mini yakni sekitar 10% sedangkan sisanya masih berasal dari pasar dalam negeri.
“Sekarang mungkin dari luar negeri kerja sama dengan partner di luar negeri adalah Jepang terutama, kisarannya hanya 10%. Kami ingin membuat itu dalam 3-5 tahun ke depan menjadi 30% porsinya,” jelas Tirta.
Tirta mengatakan, yang menjadi fokus lain HUMI di tahun ini adalah ekspansi penambahan armada kapal. Dia menyebutkan, di sisa tiga bulan tahun 2023 ini HUMI berencana menambah dua hingga tiga kapal lagi untuk meningkatkan pendapatan.
Sebelumnya, HUMI sudah merealisasikan penambahan tiga armada kapal baru di tahun ini. Dengan begitu, saat ini perseroan secara total memiliki 46 kapal dengan jenis yang berbeda.
“Nanti akhir tahun kami akan punya sekitar 48-49 kapal karena ada tambahan 2-3 lagi. Penambahan tahun ini totalnya menjadi 6, sebelumnya sudah tiga yang kami tambah,” tuturnya.
Untuk menyukseskan agenda ekspansi kapalnya tersebut, HUMI menyiapkan alokasi dana berkisar Rp 700 miliar-Rp 800 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News