Bursa Jumat (14/1) Segera Dibuka, Saham Ini Diprediksi Akan Bullish

Jumat, 14 Januari 2022 | 08:15 WIB   Reporter: Adi Wikanto, Herlina KD, Nur Qolbi
Bursa Jumat (14/1) Segera Dibuka, Saham Ini Diprediksi Akan Bullish


IHSG - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka jam perdagangan saham edisi hari ini, Jumat 14 Januari 2022. Sebelum memulai transaksi saham, simak prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rekomendasi saham pilihan untuk hari ini, Jumat (14/1).

Analis prediksi sejumlah saham pilihan akan kembali bergerak naik. Investor perlu cermat agar bisa meraih cuan dalam perdagangan hari ini.

Sebelum melihat rekomendasi saham pilihan, mari cermati prediksi IHSG hari ini terlebih dahulu. Pada perdagangan hari ini, Jumat 14 Januari 2021 IHSG diprediksi akan bergerak sideways tapi rawan terkoreksi. Investor perlu mencermati sejumlah rekomendasi saham analis berikut untuk meraih cuan pada trading hari ini.

IHSG rawan terkoreksi karena ada kabar negatif dari bursa Amerika Serikat. Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (13/1) dimana Nasdaq memimpin penurunan dengan pelemahan 2,5% imbas aksi ambil untung investor terutama di saham teknologi. Sementara beberapa pejabat Federal Reserve berbicara tentang inflasi dan kenaikan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 176,70 poin atau 0,49% ke 36.113,62, S&P 500 turun 67,32 poin atau 1,42% ke 4.659,03 dan Nasdaq Composite turun 381,58 poin atau 2,51% ke 14.806,81.

Volume transaksi perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,43 miliar saham dengan rata-rata 10,39 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Baca Juga: Prediksi IHSG Jumat (14/1) Rawan Melemah, Ini Rekomendasi Saham Pilihan Untuk Trading

Sementara itu, IHSG rebound dengan kenaikan 0,17% ke level 6.658,35 pada perdagangan Kamis (13/1). Dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, IHSG terus ditutup di zona merah dengan akumulasi penurunan 0,80% ke level 6.647,06.

Pada Kamis, investor asing juga kembali membukukan net buy di pasar reguler dengan nilai Rp 571,62 miliar. Saham-saham yang paling banyak diborong asing tergolong dalam sektor perbankan, energi, bahan baku, perindustrian, dan infrastruktur.

Untuk perdagangan Jumat (14/1), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, IHSG akan kembali bergerak sideway. Support IHSG diperkirakan berada di 6.620 dengan resistance 6.680.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.311 per Dolar AS pada Kamis (13/1)

Secara teknikal, pola dragonfly doji yang terbentuk pada Kamis (13/1) mengindikasikan tekanan jual yang mereda. Stochatic RSI juga terlihat mendekati area jenuh jual (oversold).

Rekomendasi saham berpotensi rebound

Sejalan dengan itu, pelaku pasar dapat mencermati peluang speculative buy pada saham-saham dengan potensi rebound, seperti PGAS, WIKA, TINS, FREN, TNCA, dan MSIN. "Saham-saham yang berpotensi kembali ke tren bullish, yakni TLKM dan MDKA juga menarik dicermati," kata Valdy kepada Kontan.co.id, Kamis (13/1).

Harga saham TLKM pada perdagangan Kamis 13 Januari 2022 ditutup di level 4.180, naik 70 poin atau 1,70% dibandingkan sehari sebelumnya. Dalam 5 hari perdagangan terakhir, harga saham TLKM naik 60 poin atau 1,46%.

Pada hari yang sama, harga saham PGAS ditutup di level 1.340, turun 40 poin atau 3,08%. Dalam 5 hari perdagangan terakhir, harga saham PGAS turun 10 poin atau -0,74%.

Faktor lain yang bisa memengaruhi pergerakan IHSG berasal dari data ekonomi yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini. Pertumbuhan nilai ekspor dan impor China diperkirakan melambat dari 22% year on year (yoy) dan 31,7% yoy di November 2021 menjadi 26,3% yoy dan 20% yoy di Desember 2021.

Baca Juga: HSBC Global Private Banking Proyeksikan IHSG Menyentuh 7.690 pada Akhir 2022

Sebelumnya, China mencatatkan penurunan inflasi dari 2,3% yoy di November 2021 ke 1,5% di Desember 2021. Negara yang berjuluk Negeri Tirai Bambu ini juga mencatatkan penurunan Producer Price Index dari 12,9% yoy di November ke 10,3% yoy di Desember.

Menurut Valdy, data ini mendukung keyakinan Kepala The Fed Jerome Powell terkait inflasi di 2022. "Powell menyampaikan bahwa inflasi di 2022 akan melandai sejalan dengan normalisasi global supply chain," ucap Valdy.

Masih terkait ekspor-impor, pasar juga masih akan menunggu rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang rencananya dirilis pada Senin (17/1). NPI diprediksi akan tetap surplus di Desember 2021 seiring tingginya harga sejumlah komoditas.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini, Jumat 14 Januari 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru