Bursa Rabu (24/8) Akan Dibuka, Analis Rekomendasi Beli Saham Ini

Rabu, 24 Agustus 2022 | 08:35 WIB   Reporter: Adi Wikanto, Wahyu Tri Rahmawati
Bursa Rabu (24/8) Akan Dibuka, Analis Rekomendasi Beli Saham Ini


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia segera membuka jam perdagangan saham edisi hari Rabu 24 Agustus 2022. Untuk perdagangan hari ini, salah satu rekomendasi saham yang bisa dibeli adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Harga saham AKRA kembali dalam tren naik dan berhasil mencapai level tertinggi sejak Januari 2018. Meski demikian, harga saham AKRA masih berpeluang naik lagi.

Harga saham AKRA pada perdagangan Selasa 23 Agustus 2022 ditutup di level 1.215 naik 45 poin atau 3,85% dibandingkan sehari sebelumnya. Kenaikan harga tersebut melanjutkan tren positif yang berlangsung dalam perdagangan 5 hari terakhir.

 

 

Pada 5 hari perdagangan terakhir, harga saham AKRA terakumulasi naik 30 poin atau 2,53%. Sedangkan sejak awal tahun atau year to date (ytd), harga saham AKRA telah meningkat 343 poin atau 39,33%.

Kenaikan harga tersebut menjadikan saham AKRA menyentuh rekor tertinggi sejak Januari 2018. Harga saham AKRA mencapai level di atas 1.200 pada 26 Januari 2018, tepatnya di level 1.255.

Baca Juga: Menu Rekomendasi Saham Sajian Analis untuk Perdagangan Rabu (24/8)

Meski harga sudah naik tinggi, sejumlah investor tetap rekomendasi beli saham AKRA. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora rekomendasi buy saham AKRA dengan support di Rp 1.140 dengan target penguatan Rp 1.350 per saham.

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan juga mempertahankan rekomendasi beli saham AKRA. Bahkan ia menaikkan target harga saham AKRA menjadi Rp 1.500 per saham dari sebelumnya Rp 1.350 per saham.

Rekomendasi beli saham AKRA ini lantaran AKR Corporindo diprediksi memiliki kinerja bagus hingga akhir tahun 2022. Kinerja apik ini melanjutkan realisasi pada semester pertama tahun 2022.

AKRA mampu mencetak kinerja ciamik di paruh pertama tahun 2022. Emiten penyedia jasa logistik dan bahan bakar minyak ini membukukan pendapatan senilai Rp 22,10 triliun di semester pertama 2022 atau melejit 106,50% dari Rp 10,70 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Bersamaan, laba bersih AKRA juga meningkat. Laba bersih AKR mencapai Rp 955,61 miliar. Keuntungan AKRA meningkat 73,59% dari laba bersih di semester pertama 2021 sebesar Rp 550,39 miliar.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat pertumbuhan kinerja AKRA ditopang dari harga minyak dunia yang masih tinggi. Selain itu juga didorong dari membaiknya situasi pandemi Covid-19 sehingga mobilitas masyarakat kembali normal.

"Ini membuat permintaan akan bahan bakar meningkat," ujar Andhika kepada Kontan.co.id, Selasa (23/8).

Walau begitu, dia melihat ada beberapa katalis yang dapat menahan laju kinerja AKRA tahun ini. Inflasi yang tinggi akan mengurangi daya beli masyarakat.

Selain itu, kenaikan suku bunga BI ke level 3,75% juga bisa membatasi bottom line AKRA. Apalagi suku bunga BI masih berpotensi untuk naik lagi di sisa semester kedua.

"Hal ini akan membuat beban bunga bank juga terkerek naik yang akan menekan laba bersih emiten," kata Andhika.

Hingga tutup tahun, Kanaka Hita Solvera memprediksi pendapatan AKRA sebesar Rp 30 triliun-Rp 31 triliun. Sementara laba bersih berkisar Rp 1,4 triliun-Rp 1,5 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan memperkirakan AKRA masih memiliki ruang untuk bertumbuh. Hal tersebut didukung oleh tingginya permintaan energi dan bahan baku dari berbagai sektor industri seperti pertambangan, manufaktur, dan lainnya.

Farras memperkirakan AKRA mampu meningkatkan volume distribusi migasnya menjadi 2,9 juta kilo liter (KL) atau naik 19% secara tahunan pada 2022.

Terkait bisnis distribusi dan logistik bahan kimia, Farras meyakini AKRA akan menerima banyak permintaan dari sektor pertambangan, khususnya permintaan untuk soda kaustik yang digunakan dalam pemprosesan nikel seiring dengan terbatasnya suplai soda kaustik di pasar global.

Selain itu, infrastruktur mutakhir yang dimiliki AKRA mampu menyalurkan bahan kimia secara bulk dengan volume yang besar, menjadikan prosesnya lebih efisien.

“Kami memproyeksikan AKRA mampu meningkatkan volume distribusi bahan kimianya hingga mencapai 1,7 juta KL atau naik 17% secara tahunan,” tulis Farras dalam riset, Senin (1/8).

Ditambah, prospek AKRA juga ditunjang oleh Kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik. Dengan stimulus serta kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah, aktivitas usaha di wilayah Indonesia akan kembali meningkat, yang tentunya akan memperbesar permintaan untuk lahan usaha.

Dia  memproyeksikan AKRA akan mampu menjual sebanyak 40 hektare (ha) lahan JIIPE pada tahun penuh 2022, yang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,04 triliun, yang sebagian besar akan terealisasi di paruh kedua 2022.

Dengan mempertimbangkan potensi pendapatan tambahan ini, Samuel Sekuritas merevisi proyeksi laba bersih AKRA di 2022 menjadi Rp 1,6 triliun atau naik 11,7%, merefleksikan pertumbuhan laba bersih per saham atawa earnings per share (EPS) hingga 46,8%.

Itulah rekomendasi saham AKRA untuk perdagangan hari ini, Rabu 24 Agustus 2022. Ingat, disclaimer on. segala risiko investasi atas rekomendasi saham AKRA di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru