Dari Gocapan, Harga Saham BUMI Melonjak Ke 198, Analis Tetap Rekomendasi Beli!

Rabu, 12 November 2025 | 04:05 WIB
Dari Gocapan, Harga Saham BUMI Melonjak Ke 198, Analis Tetap Rekomendasi Beli!

ILUSTRASI. Dari Gocapan, Harga Saham BUMI Melonjak Ke 198, Analis Tetap Rekomendasi Beli!


Reporter: Muhammad Alief Andri  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sempat menjadi saham gocapan atau 50-an, harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melesat pada perdagangan Selasa (11/11/2025). Harga saham BUMI kini mencapai level tertinggi sejak Oktober 2018. 

Meski telah naik tinggi, analis tetap rekomendasi beli saham BUMI. Sebelum beli, investor ritel perlu mencermati target harga dan level resistan saham BUMI.

Harga saham BUMI pada perdagangan Selasa (11/11/2025) melompat 32% ke level Rp 198 per saham. Sejak awal tahun 2025, harga saham BUMI terakumulasi meningkat 75 poin atau 60,98%.

Harga saham BUMI kali ini merupakan yang tertinggi sejak 5 Oktober 2018 yang saat itu parkir di Rp 200. Bahkan selama tujuh tahun terakhir, saham BUMI cukup sering berada di level gocapan.

Baca Juga: Saham ANTM Turun 13% dalam 30 Hari, Analis Tetap Rekomendasi Beli, Cek Target Harga

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan sentimen utama penggerak saham BUMI berasal dari akuisisi saham Wolfram yang dilakukan BUMI. “Selain itu, volume transaksi juga meningkat signifikan, menunjukkan adanya minat beli yang besar dari investor,” kata Wafi kepada Kontan, Selasa (11/11/2025).

Rekomendasi saham BUMI

Wafi memperkirakan, momentum kenaikan harga BUMI masih bisa berlanjut, namun tetap perlu diwaspadai potensi koreksi teknikal akibat euforia jangka pendek. “Momentum rally bisa lanjut, tapi rawan koreksi teknikal karena volatilitas tinggi. Perlu konfirmasi berita resmi supaya tren ini bisa sustain,” ujarnya.

Wafi merekomendasikan trading buy saham BUMI dengan target harga Rp230 per saham.

Dari sisi teknikal, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, saham BUMI masih dalam tren naik (uptrend) dan didukung peningkatan volume pembelian. “Indikator MACD masih positif, tapi stochastic mulai menyempit di area positif,” katanya.

Herditya memberikan rekomendasi trading buy saham BUMI dengan support di Rp186, resistance di Rp208, dan target profit di Rp214-Rp220.

BUMI sendiri tengah agresif memperluas portofolio bisnis di luar batu bara dengan menargetkan kontribusi pendapatan non-batu bara mencapai 50% pada 2030. Sebelumnya, BUMI telah mengakuisisi 99,68% saham Wolfram Limited, perusahaan tambang emas dan tembaga asal Australia yang kemudian meningkat menjadi 100% pada November 2025.

 

Tonton: KPK Selidiki Modus Korupsi Lahan Kereta Cepat Whoosh

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai langkah ekspansi tersebut menjadi sinyal positif bagi transformasi BUMI. “Aksi akuisisi ini menunjukkan keseriusan BUMI dalam memperkuat bisnis non-batu bara. Diversifikasi ke sektor logam mulia dan tembaga akan memperluas basis cadangan sekaligus meningkatkan ketahanan pendapatan jangka panjang,” ujar Nafan.

Ia menambahkan, strategi ini juga sejalan dengan tren global menuju ekonomi hijau yang mendorong permintaan terhadap komoditas seperti emas dan tembaga. “BUMI berpotensi mendapat manfaat dari tren tersebut, terutama jika mampu mengintegrasikan aset barunya dengan efisien,” tambahnya.

 

Ada Rencana Redenominasi Rupiah, Begini Kata Menko Airlangga

Selanjutnya: E10 Siap Jalan 2027, Indonesia Bisa Hemat BBM Hingga 4,2 Juta Kiloliter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Terbaru