Diborong asing, saham Unilever Indonesia (UNVR) melesat 23,32% sepekan

Minggu, 10 Oktober 2021 | 06:55 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Diborong asing, saham Unilever Indonesia (UNVR) melesat 23,32% sepekan


EMITEN -  JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tiba-tiba berbalik arah pada perdagangan pekan ini. Sebelumnya saham consumer goods ini dalam tren turun dalam setahun terakhir. Namun dalam sepekan ini harga saham UNVR melonjak signifikan.

Mengutip data RTI, saham UNVR telah menguat 23,32% dalam sepekan ke level Rp 4.760 per saham. Kenaikan saham UNVR telah dimulai pada awal pekan ini setelah menyentuh harga level terendah selama lima tahun terakhir di level Rp 3.800 per saham pada Selasa (21/9) lalu.

Pada Senin (4/10), saham UNVR ditutup menguat 3,11% ke Rp 3.980 per saham. Kemudian kenaikan itu berlanjut pada Selasa sebesar 4,27% ke level Rp 4.150 per saham. Kenaikan saham UNVR masih berlanjut pada hari Rabu sebesar 2,89% ke Rp 4.270 pe saham.

Kenaikan tertinggi saham UNVR terjadi pada Kamis (7/10) sebesar 13,11% ke Rp 4.830. Bahkan pada perdagangan hari Kamis harga saham UNVR sempat menyentuh harga Rp 5.050 per saham.

Baca Juga: IKK September naik, saham-saham sektor barang konsumsi bisa dilirik

Setelah kenaikan signifikan, pada Jumat saham UNVR terkoreksi tipis 1,45% ke Rp 4.760 per saham.

Kenaikan saham UNVR ini diikuti dengan aksi net buy asing sebesar Rp 260,41 miliar dalam sepekan. 

 

 

Kenaikan harga saham UNVR ini tak terlepas dari menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia dan dilonggarkannya PPKM di seluruh Indonesia. Kondisi ini diperkirakan bisa mengerek belanja masyarakat di tengah mulai pulihnya ekonomi.

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, survei Danareksa Research Institute (DRI) juga menunjukkan adanya peningkatakan keyakinan konsumen pada bulan September 2021.

Baca Juga: IHSG dibuka naik 0,67% akhir pekan ini, asing koleksi BMRI, BBRI, dan BBCA

Senior Researcher DRI Muhammad Ikbal Iskandar mengatakan, ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) DRI yang sebesar 76,4 atau meningkat dari 71,2 pada bulan Agustus 2021. 

Hanya, meski meningkat, IKK ini masih berada di bawah zona optimistis, atau indeks kurang dari 100.  “Peningkatan IKK ini sejalan dengan relaksasi PPKM di beberapa daerah di Indonesia, karena ada penurunan kasus harian Covid-19,” ujar Muhammad dalam laporannya Jumat (8/10). 

Selanjutnya: Harga saham UNVR di bawah Rp 4.000 per saham, ini rekomendasi analis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru