Efisiensi, Darma Henwa (DEWA) gandeng produsen ban asal China

Sabtu, 05 Desember 2020 | 14:37 WIB   Reporter: Dimas Andi
Efisiensi, Darma Henwa (DEWA) gandeng produsen ban asal China


EMITEN -  JAKARTA. Guna meningkatkan produktivitas alat berat dalam operasi penambangan, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) gandeng Fujian Haian Rubber Co. Ltd untuk menyediakan ban bagi alat berat perusahaan di proyek pertambangan batubara.

Keduanya pun perjanjian Total Tire Management (TTM) selama 5 tahun untuk kerjasama ini. Perjanjian ini ditandatangani oleh Wakil Presiden Direktur Darma Henwa Prabhakaran Balasubramanian dan Direktur Fujian Haian Rubber Zhitang Chen pada 25 November 2020.

Berdasarkan Perjanjian TTM, Fujian Haian Rubber melalui anak perusahaannya PT Luan Tire Indonesia akan menyediakan semua kebutuhan ban untuk alat berat di proyek pertambangan batubara DEWA di Bengalon, Kalimantan Timur, serta Asam Asam dan Satui-Senakin di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Laba Darma Henwa (DEWA) tertekan 24,9% kendati pendapatan naik tipis

TTM ini akan mencakup pengadaan, pemasangan, dan pemeliharaan ban; pelatihan rutin tentang penggunaan ban yang optimal; penanganan masalah keausan ban untuk operator DEWA, dan monitoring efisiensi operasional perusahaan.

Dengan kontribusi ban hampir 30% dari total biaya perawatan, melalui TTM ini, Fujian Haian Rubber akan melakukan standardisasi biaya unit ban sehingga mengurangi beban biaya pada DEWA. 

Pasokan dan pemeliharaan ban dari Fujian Haian Rubber akan memiliki mekanisme pembayaran berbasis operasi bulanan aktual yang unik.

Perjanjian TTM ini akan memberikan beberapa keuntungan bagi DEWA. Pertama, TTM ini memiliki risiko yang rendah, karena pembayaran akan dilakukan sesuai dengan penggunaan aktual dan didistribusikan berdasarkan besaran bank cubic meter (bcm).

Kedua, TTM ini membawa penghematan yang signifikan terhadap modal serta biaya operasi tanpa harus mengurangi fokus untuk tetap memaksimalkan produktivitas. 

Ketiga, Fujian Haian Rubber akan mengawasi operasi harian langsung untuk membuat ban yang lebih sesuai berdasarkan kondisi lokasi serta berusaha untuk perbaikan secara berkelanjutan.

Nantinya, akan ada pekerja profesional berpengalaman yang bertugas merawat ban untuk memastikan keselamatan dan produktivitas yang efisien sekaligus transparan dalam hal biaya. 

Terakhir, keberadaan TTM dapat memastikan pasokan kebutuhan ban tepat waktu tanpa kehilangan waktu dalam pengoperasian dan produksi tambang.

Menurut Prabhakaran Balasubramanian, TTM merupakan kunci untuk mengelola biaya ban sebagai bagian dari anggaran perawatan DEWA. Dengan kolaborasi ini, sekarang DEWA dapat sepenuhnya mencurahkan fokus pada aspek produktivitas. 

Alhasil, volume produksi DEWA akan meningkat dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Fujian Haian Rubber dalam mencapai tujuan perusahaan untuk menjadi penyedia jasa penambangan yang paling hemat secara biaya di Indonesia," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (5/12).

Baca Juga: Begini upaya Darma Henwa (DEWA) menjaga kinerja

Terkait kinerja, hingga akhir Oktober 2020, volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) di tambang batubara Bengalon yang dikelola DEWA tercatat sebesar 66,55 juta bcm, volume OB di tambang batubara Asam Asam tercatat sebesar 17,50 juta bcm, dan volume OB tambang batu bara Satui sebesar 11,37 juta bcm.

Adapun untuk produksi batubara, proyek Bengalon mencatatkan produksi sebesar 7,68 juta ton, proyek Asam Asam sebesar 5,95 juta ton, dan proyek Satui sebesar 0,6 juta ton.

 

Selanjutnya: Ekspor batubara ke China meningkat, kontraktor jasa pertambangan masih wait and see

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru