Rekomendasi

Fenomena Unik LQ45: Laba Bersih Kuartal III-2025 Turun, Tapi Harga Saham Mulai Naik

Senin, 03 November 2025 | 07:58 WIB
Fenomena Unik LQ45: Laba Bersih Kuartal III-2025 Turun, Tapi Harga Saham Mulai Naik

ILUSTRASI. Fenomena Unik LQ45: Laba Bersih Kuartal III-2025 Turun, Tapi Harga Saham Mulai Naik


Reporter: Adi Wikanto, Dimas Andi  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mayoritas emiten penghuni indeks LQ45 telah merilis laporan keuangan kuartal III-2025. Dari data tersebut, muncul fenomena menarik: kinerja keuangan tidak selalu sejalan dengan kinerja harga saham.

Secara umum, sebagian emiten LQ45 masih menghadapi tekanan dari sisi laba bersih (bottom line), terutama pada sektor perbankan dan komoditas energi. Namun, sejumlah saham justru tetap mencatat kenaikan harga signifikan di tengah penurunan kinerja keuangan.

Salah satu contohnya adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Emiten energi panas bumi ini mencatat penurunan laba bersih 22,17% yoy menjadi US$ 104,28 juta per kuartal III-2025.  
Namun, harga saham PGEO justru melonjak 38,83% year to date (ytd) ke Rp 1.305 per saham hingga Jumat (31/10/2025). Valuasi saham PGEO kini berada di PER 25,36, tergolong tinggi.

Kondisi serupa juga dialami PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Laba bersihnya turun 10,69% yoy menjadi Rp 15,78 triliun, tetapi harga saham TLKM naik 18,89% ytd ke Rp 3.210 per saham, dengan PER 13,91.

Calon penghuni baru indeks LQ45, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), juga mengalami penurunan laba bersih 76,06% yoy menjadi US$ 29,41 juta hingga kuartal III-2025. Meski begitu, harga saham BUMI melonjak 15,45% ytd ke Rp 142 per saham, dengan PER sangat tinggi di level 855,42.

Baca Juga: Musim Dividen Interim Berlanjut Nov 2025, Ini Daftar Emiten & Jadwal Cum Date

Laba Naik tapi Harga Saham Lesu

Menariknya, ada pula emiten yang mencetak pertumbuhan laba bersih positif, namun harga sahamnya justru melemah.

Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil meraih kenaikan laba bersih 5,7% yoy menjadi Rp 43,4 triliun, tetapi harga sahamnya terkoreksi 13,89% ytd ke Rp 8.525 per saham. Saham BBCA kini diperdagangkan dengan PER 18,38.

Hal serupa dialami PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Emiten menara telekomunikasi ini mencatat kenaikan laba bersih 4,49% yoy menjadi Rp 2,56 triliun, namun harga saham turun 19,08% ytd ke Rp 545 per saham, dengan PER 8,03.

 

Tonton: IHSG Naik Oktober: Apa Penyebabnya?

Outflow Asing Tekan Saham Big Caps

Menurut Hans Kwee, Co-Founder Pasardana, pasar saham Indonesia pada 2025 mengalami perubahan lanskap. Saham-saham big caps dengan fundamental kuat justru tertekan karena adanya outflow asing.

“Penurunan peringkat saham Indonesia oleh lembaga global seperti Morgan Stanley membuat asing menjual saham-saham berkapitalisasi besar,” ujar Hans, Minggu (2/11/2025).

Morgan Stanley pada Maret 2025 menurunkan peringkat saham MSCI Indonesia dari equal-weight menjadi underweight.   Kondisi ini mendorong investor asing melepas saham-saham LQ45 meskipun kinerja fundamentalnya masih solid.

Hans menambahkan, tekanan di sektor perbankan seperti BBCA dipengaruhi kekhawatiran perlambatan ekonomi nasional dan potensi kenaikan kredit macet (NPL).

Baca Juga: Harga CPO Tren Naik 2025, Cek Saham Sawit yang Prospek Investasinya Moncer

Fundamental Tak Selalu Cerminkan Harga Saham

Budi Frensidy, Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia (UI), mengatakan pergerakan harga saham LQ45 tidak selalu sejalan dengan fundamental perusahaan.  
Menurutnya, faktor utama yang memengaruhi harga saham adalah besarnya permintaan (bid) di pasar.

“Tanpa permintaan beli yang besar, harga saham bisa stagnan meski kinerja fundamentalnya positif,” jelas Budi.

Ia menambahkan, saham-saham yang naik tajam biasanya karena aksi buyback, peran market maker, atau liquidity provider di pasar.

Tonton: Modifikasi Cuaca: Jakarta Lawan Banjir

Faktor Makro dan Sektor Jadi Penentu

Provina Visindo Indy Naila, Investment Analyst Edvisor, menilai pergerakan saham LQ45 tidak hanya ditentukan oleh laporan keuangan, tetapi juga kondisi makroekonomi, sektor industri, dan arus dana asing.

“Investor kini lebih selektif masuk pasar saham, apalagi di tengah ketidakpastian global dan potensi perubahan suku bunga,” kata Indy.

Indy menilai, saham-saham LQ45 yang masih undervalued berpotensi rebound secara terbatas menjelang akhir tahun, terutama bila suku bunga acuan dan tensi geopolitik global mulai stabil.

Rekomendasi Saham LQ45 dari Analis

Hans Kwee menilai adanya rotasi sektor di pasar, di mana saham konglomerasi mulai dilepas, bisa mengembalikan minat investor pada saham-saham LQ45 perbankan dan konsumer.

Sementara itu, Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, menekankan pentingnya Good Corporate Governance (GCG) sebagai faktor utama untuk menjaga kepercayaan investor jangka panjang.

“Selama emiten mampu menjaga tata kelola yang baik, harga sahamnya akan sejalan dengan kinerja fundamental,” tegas Nafan.

Beberapa saham LQ45 yang dinilai masih menarik antara lain:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)  
yang menawarkan dividend yield atraktif di tengah harga yang masih undervalued.

Adapun Hans Kwee merekomendasikan BBCA, BBRI, dan BMRI bagi investor jangka menengah.  
Sementara Indy Naila menyarankan BBCA, BBRI, BMRI, dan ICBP dengan target harga:
- BBCA: Rp 9.800  
- BBRI: Rp 5.025  
- BMRI: Rp 5.200  
- ICBP: Rp 10.000 per saham.

 

Tonton: Menkeu Purbaya Yudhi Ngotot Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Ideal 6,7%, Apa dampaknya?

Daftar saham LQ45 November 2025-Januari 2026

BEI resmi mengumumkan hasil evaluasi mayor Indeks LQ45 melalui Pengumuman No. Peng-00601/BEI.POP/10-2025 pada 27 Oktober 2025. Perubahan ini akan berlaku efektif mulai 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026.

Berikut daftar lengkap anggota LQ45 mulai 3 November 2025:

  1. AADI     PT Adaro Andalan Indonesia Tbk     
  2. ACES     Ace Hardware Indonesia Tbk     
  3. ADMR     PT Adaro Minerals Indonesia Tbk     
  4. ADRO     ADARO ENERGY Tbk     
  5. AKRA     AKR Corporindo Tbk     
  6. AMMN     PT Amman Mineral Internasional Tbk.     
  7. AMRT     Sumber Alfaria Trijaya Tbk     
  8. ANTM     Aneka Tambang (Persero) Tbk     
  9. ASII     Astra International Tbk     
  10. BBCA     Bank Central Asia Tbk  
  11. BBNI     Bank Negara Indonesia Tbk     
  12. BBRI     PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk     
  13. BBTN     Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk     
  14. BMRI     Bank Mandiri (Persero) Tbk     
  15. BRPT     Barito Pacific Tbk     
  16. BUMI     PT Bumi Resources Tbk
  17. CPIN     Charoen Pokphand Indonesia Tbk     
  18. CTRA     Ciputra Development Tbk   
  19. DSSA     PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
  20. EXCL     PT XL Axiata Tbk     
  21. EMTK    PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
  22. GOTO     PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk     
  23. HEAL    PT Medikaloka Hermina Tbk
  24. ICBP     Indofood CBP Sukses Makmur Tbk     
  25. INCO     Vale Indonesia Tbk     
  26. INDF     Indofood Sukses Makmur Tbk     
  27. INKP     Indah Kiat Pulp & Paper Tbk     
  28. ISAT     Indosat Tbk     
  29. ITMG     Indo Tambangraya Megah Tbk     
  30. JPFA     JAPFA Comfeed Indonesia Tbk    
  31. KLBF     Kalbe Farma Tbk     
  32. MAPI     Mitra Adiperkasa Tbk     Tetap
  33. MBMA     PT Merdeka Battery Materials Tbk     
  34. MDKA     PT Merdeka Copper Gold Tbk.     
  35. MEDC     Medco Energi Internasional Tbk   
  36. NCKL     PT Trimegah Bangun Persada Tbk
  37. PGAS     Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk     
  38. PGEO     PT Pertamina Geothermal Energy Tbk     
  39. PTBA     Tambang Batubara Bukit Asam Tbk     
  40. SCMA     Surya Citra Media Tbk     
  41. SMGR     Semen Indonesia (Persero) Tbk     
  42. TLKM     PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.     
  43. TOWR     Sarana Menara Nusantara Tbk     
  44. UNTR     United Tractors Tbk     
  45. UNVR     Unilever Indonesia Tbk     

Tonton: Jokowi Pilih Tempati Rumah Lama, Rumah Pensiun Hanya Dijadikan Tempat Pertemuan

 

 

Selanjutnya: Jangan Lewatkan! Prakiraan Cuaca Bali, Denpasar Hari Ini Senin (3/11/2025)

Menarik Dibaca: Cek Bunga Deposito Maybank November 2025, Online Lebih Tinggi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru