Harga logam dan CPO naik daun, berikut saham dua sektor tersebut yang bisa dilirik

Kamis, 29 Oktober 2020 | 07:50 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Harga logam dan CPO naik daun, berikut saham dua sektor tersebut yang bisa dilirik


SAHAM - JAKARTA. Harga sejumlah komoditas diperkirakan bergerak atraktif pekan ini, salah satunya adalah nikel.  Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, mengingat adanya risiko kenaikan yang datang dari sisi penawaran dan permintaan, dia memproyeksikan harga nikel global akan menarik minggu ini.

Selain nikel, Mirae Asset Sekuritas juga memperkirakan harga timah dunia akan menarik pekan ini. Di sisi lain, harga emas global akan diperdagangkan dua arah pekan ini mengingat adanya sejumlah katalis yang beragam.

“Dalam pandangan kami, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Timah Tbk (TINS), serta saham yang terkait nikel dan timah lainnya akan menarik minggu ini,” tulis Andy dalam riset, Selasa (27/10).

Baca Juga: Banyak sentimen positif, saham pertambangan logam masih menarik

Andy memperkirakan, harga minyak mentah jenis West  Texas Intermediate (WTI) akan diperdagangkan bervariasi (mixed) pekan ini, mengingat kurangnya katalis positif. Menurut data Mirae Asset, input kilang minyak Amerika Serikat (AS) untuk periode 23 Oktober akan stagnan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Selain itu, Mirae Asset berekspektasi bahwa produksi minyak harian AS juga akan cenderung datar. Sama seperti minyak mentah, Andy juga memperkirakan bahwa harga batubara global akan diperdagangkan pada harga yang mixed mengingat kurangnya katalis positif pekan ini.

Di sisi lain, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akan atraktif pekan ini. Dari sisi penawaran, Andy mencatat bahwa produksi CPO Malaysia selama kuartal terakhir melambat karena adanya proyeksi fenomena La Nina yang moderat.

Menurut surveyor kargo Intertrek Services, data ekspor CPO Malaysia periode 1-20 Oktober 2020  meningkat sebesar 4,0% secara month-on-month (MoM) menjadi 1,1 juta ton.

Dus, Mirae Asset  menilai saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan saham terkait CPO lainnya akan menarik sepanjang sepekan ke depan.

 

Selanjutnya: Ini tantangan yang harus segera diselesaikan dalam penerapan DMO kelapa sawit

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru