Hingga Februari 2023, MTLA Raih Marketing Sales dan Recurring Revenue Rp 245 Miliar

Selasa, 11 April 2023 | 07:00 WIB   Reporter: Venny Suryanto
Hingga Februari 2023, MTLA Raih Marketing Sales dan Recurring Revenue Rp 245 Miliar


EMITEN - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menargetkan raihan prapenjualan atau marketing sales dan recurring income sebesar Rp 1,78 triliun di tahun 2023. 

Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan hingga Februari 2023 marketing sales yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue mencapai sekitar Rp 245 miliar. 

“Hasil tersebut masih on track dari target penjualan, untuk data perolehan kuartal I-2021 kami masih menunggu penghitungan yang belum closing terutama untuk data recurring income,” kata Olivia kepada Kontan.co.id, Senin (10/4). 

Ia bilang, raihan tersebut mencatatkan bahwa penjualan residensial masih menjadi penopang dari marketing sales sebesar kurang lebih 70% dari target. Adapun kontribusi terbesar penjualannya terdiri dari proyek Metland Cileungsi, Metland Cibitung, Metland Transyogi dan Metland Menteng.

Baca Juga: Metropolitan Land Targetkan Marketing Sales dan Recurring Revenue Rp 1,78 triliun

Untuk mencapai target di tahun 2023, MTLA masih meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan sekaligus mempersiapkan proyek residensial baru yang saat ini masih dalam tahap perencanaan. Proyek residensial baru itu akan berlokasi di seputar wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Tahun 2023 MTLA masih meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan dan tengah mempersiapkan mempersiapkan dua proyek residensial baru salah satunya Metland Cikarang yang direncanakan akan mulai penjualan pada semester II tahun 2023,” jelasnya. 

Selain itu, MTLA juga fokus pada proyek komersial yang sudah preopening yaitu Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud di Bali.

Dalam kinerja keuangannya, MTLA mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022. Laba bersih Metland tercatat sebesar Rp 395,3 miliar. Capaian itu tumbuh 6,26% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 372 miliar.

 

 

Pertumbuhan laba itu turut didorong pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 15,5% menjadi Rp 1,38 triliun.

Peningkatan laba perseroan juga ditopang oleh peningkatan pendapatan penjualan properti dan beberapa penjualan lahan komersial di proyek residensial, hingga peningkatan pada bagian laba Perseroan atas ventura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru