REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (22/12). IHSG tercatat melemah 24,72 poin atau 0,38% menjadi 6.529,59.
Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang memerah. Penurunan paling dalam dirasakan sektor transportasi dan logistik hingga 1,38%. Setelahnya, ada sektor properti dan real estate yang menurun hingga 0,90%. Selain itu, sektor industri melorot hingga 0,72%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG melemah setelah terkoreksi pada akhir sesi kedua. Sepengamatannya, sentimen dari dalam negeri masih minim. Sementara dari global, pelaku pasar masih khawatir akan varian baru Omicron di AS dan Eropa. Investor asing pun mencatatkan net sell Rp 374 miliar hari ini.
Baca Juga: Begini Kata Pengamat Soal Perubahan Aturan Pencatatan Saham
Untuk perdagangan besok Kamis (23/12), Dennies memproyeksikan IHSG masih melanjutkan pelemahan dengan level support 6.508 hingga 6.487. Sementara resistance berada di 6.571 hingga 6.613.
"Secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan tren pelemahan akan kembali terjadi," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/12). Adapun pergerakan IHSG diperkirakan masih terbatas karena minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran akan Covid-19 Omicron di AS dan Eropa.
Baca Juga: IHSG Masih Rawan Koreksi pada Kamis (22/12)
Di tengah pergerakan IHSG yang masih lesu, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Multipolar Tbk (MLPL)
MLPL mengalami koreksi dan breakdown level support. Analis menyarankan sell/take profit. Investor bisa masuk lagi di harga Rp 394-Rp 404 per saham. Stop loss di Rp 390 per saham. Adapun target harganya di kisaran Rp 424 -Rp 438 per saham.
2. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
SMRA mengalami koreksi namun masih tertahan di atas level support. Investor disarankan masuk di harga Rp 850-Rp 870 per saham. Stop loss di Rp 840 per saham. Target harganya di kisaran Rp 900-Rp 920 per saham.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
TOWR mengalami koreksi akan tetapi masih tertahan di atas level support. Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.125-Rp 1.150 per saham. Stop loss di Rp 1.110 per saham. Target harganya di kisaran Rp 1.190-Rp 1.215 per saham.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,38% ke 6.529 Pada Rabu (22/12), Asing Mengoleksi ARTO, EMTK, dan ICBP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
