IHSG Bisa Tembus 7.200 hingga Akhir 2022, Berikut Sektor-Sektor yang Menarik

Selasa, 04 Januari 2022 | 18:17 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
IHSG Bisa Tembus 7.200 hingga Akhir 2022, Berikut Sektor-Sektor yang Menarik

ILUSTRASI. Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI),


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal menembus level 7.000-an hingga tutup tahun ini, hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi.

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo memprediksi, dengan skenario moderat IHSG bisa berada di kisaran 6.800 di akhir tahun 2022. Sedangkan dengan skenario optimistis, ia meramal IHSG akan berada di level 7.200.

Menurutnya ada sejumlah sentiment yang bakal mewarnai pergerakan IHSG pada tahun ini. Selain dari pemulihan ekonomi dalam negeri, ia bilang kondisi ekspor yang diproyeksikan masih baik juga bakal jadi sentiment positif.

“Sentimen positif lainnya ada reformasi struktural yang berlanjut, pendapatan negara berpotensi naik, dan logistik semakin murah dengan adanya pembangunan infrastruktur,” papar Wisnu pada Kontan.co.id, Selasa (4/1).

Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Bisa Tembus Level 7.150 di Akhir 2022

Tak hanya itu, Wisnu melihat saham-saham blue chip yang masih lagging juga akan mendorong penguatan IHSG tahun ini.

Misalnya saja saham ICBP, kemudian ada ASII, BBCA, dan CPIN. Menurut Wisnu saham-saham tersebut memiliki potensi penguatan untuk IHSG seiring dengan optimisme pemulihan ekonomi nasional.

Sementara itu, ada sejumlah sentiment yang bisa menghambat pergerakan IHSG meliputi potensi mutasi Covid-19, tekanan inflasi global, potensi krisis energi, potensi pengetatan kebijakan moneter global, dan potensi efek jalar dari gagal bayar Evergrande dan kesulitan keuangan industri properti China.

Wisnu menambahkan, beberapa sektor yang menarik seiring pemulihan ekonomi yang semakin membaik ada sektor perbankan, telekomunikasi, sektor otomotif, dan consumer health.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru