IHSG melemah 0,07% ke 5.096,45, Rabu (21/10), net sell asing Rp 118,68 miliar

Rabu, 21 Oktober 2020 | 15:47 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
IHSG melemah 0,07% ke 5.096,45, Rabu (21/10), net sell asing Rp 118,68 miliar

ILUSTRASI. IHSG turun tipis 0,07% atau 3,39 poin ke 5.096,45 pada Rabu (21/10).


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Rabu (21/10), IHSG turun tipis 0,07% atau 3,39 poin ke 5.096,45 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski IHSG turun, hanya tiga indeks sektoral yang juga melemah. Indeks sektor keuangan turun 0,69%. Sektor konstruksi dan properti tergerus 0,67%. Sektor barang konsumsi melemah 0,19%.

Sektor aneka industri justru melesat 1,25%. Sektor tambang menguat 0,77%. Sektor industri dasar naik 0,65%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 0,62%. Sektor manufaktur dan infrastruktur naik masing-masing 0,28% dan 0,23%. Sedangkan sektor perkebunan menguat 0,14%.

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 12,85 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,58 triliun. Sebanyak 218 saham turun harga hingga tutup pasar. Masih ada 183 saham yang menguat dan 182 saham flat.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,06% ke 5.096 pada sesi I hari ini, asing lepas BBCA, TLKM, ICBP

Top losers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) -3,33%
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) -3,10%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -2,33%

Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 9,54%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 6,28%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 5,76%

Baca Juga: Harapan stimulus menekan dolar ke level terendah satu bulan, Rabu (21/10)

Investor asing mencatat net sell Rp 118,68 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 119,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 92,5 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 41,8 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 122,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 60,3 miliar, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 40,2 miliar.

Baca Juga: Harga emas spot bersinar ke US$ 1.917,76, raih keuntungan dari optimisme stimulus AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru