IHSG melemah 0,72% ke 5.905 pada sesi I hari ini, net sell asing Rp 185,07 miliar

Selasa, 13 April 2021 | 12:00 WIB   Reporter: Herlina KD
IHSG melemah 0,72% ke 5.905 pada sesi I hari ini, net sell asing Rp 185,07 miliar


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 43,09 poin atau 0,72% ke 5.905,47 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (13/4).

Sebanyak 130 saham naik, 339 saham turun dan 149 saham stagnan.

Hanya dua sektor saham yang selamat ke zona hijau yakni sektor aneka industri yang naik 0,77% dan sektor infrastruktur yang naik 0,04%.

Sementara itu, delapan sektor saham lainnya masuk zona merah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor konstruksi yang turun 1,48%, sektor consumer goods turun 1% dan sektor perdagangan turun 0,95%.

Baca Juga: IHSG dibuka melemah di awal perdagangan Selasa (13/4), asing catat net sell

Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 7,89 miliar saham dengan total nilai Rp 4,81 triliun.

Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

1. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (9,39%)
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (2,52%)
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (1,09%)

Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (-6,50%)
2. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) (-5,86%)
3. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) (-3,54%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 185,07 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 106,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 31,4 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 14,7 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 19,4 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 15 miliar dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Rp 12,1 miliar.

Selanjutnya: IHSG dibuka melemah di awal perdagangan Selasa (13/4), asing lepas BBCA, FILM, ASII

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru